Freddy Budiman.
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com

Cinta Seorang Ayah, Kisah Haru Saat Bandar Narkoba Freddy Budiman Berikan ‘Wejangan’ Pada Sang Anak Jelang Eksekusi

Minggu, 19 Februari 2023 - 13:34 WIB

TvOnenews.com – Nama Freddy Budiman sempat kembali disebut-sebut netizen pasca vonis Ferdy Sambo dibacakan.

Pasalnya, Freddy Budiman merupakan salah satu terpidana vonis mati yang cukup fenomenal di Indonesia. Diketahui Freddy telah dieksekusi mati di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 29 Juli 2016.

Freddy Budiman selama ini dikenal sebagai gembong narkoba yang ternyata pernah menjadi pencopet. Saking besarnya bisnis narkoba yang dijalankan, Freedy Budiman divonis mati atas kasus kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi yang diselundupkan dari China pada Mei 2012.

Perjalanan Freddy Budiman sebelum vonis mati

Sebelum vonis mati dijatuhkan, diketahui bahwa Freddy Budiman pernah berkali-kali terjerat kasus pengedaran narkoba. Sayangnya, hal tersebut tidak membuat Freddy jera bahkan mencoba mengendalikan peredaran narkoba dari balik jeruji besi.

Kiprah Freddy Budiman di dunia kriminal diketahui telah dimulai sejak 1990-an silam. Saat itu Freddy dikenal sebagai seorang bos copet di Surabaya.

Ternyata, Freddy tidak hanya beraksi di Surabaya, tanah kelahirannya, namun juga melebarkan sayap ke Jakarta. Berbeda dengan di Surabaya, di ibukota, Freddy bukan lagi menjadi seorang pencopet.

Dirinya justru menggeluti bisnis narkotika dan pertama kali ditangkap pada tahun 2009. Kala itu, Freddy kedapatan memiliki 500 gram sabu-sabu dan divonis hukuman penjara selama tiga tahun empat bulan.

Namun penahanan selama tiga tahun lebih tersebut ternyata tidak membuat Freddy Budiman jera. Dirinya lantas tertangkap kembali atas kasus yang sama pada tahun 2011. Kali ini Freddy ditangkap karena memiliki 300 gram heroin, 27 gram sabu, dan 450 gram bahan pembuat ekstasi.

Pada kali kedua ini Freddy Budiman dijatuhi hukuman yang lebih berat yakni 18 tahun penjara. Dirinya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.

Namun penjara seakan hanya menangkap raga Freddy Budiman, tidak dengan pemikirannya. Dirinya diketahui tetap berbisnis narkoba dari balik jeruji besi.

Dalam jumlah yang lebih fantastis, kali ini Freddy Budiman tertangkap basah menyelundupkan 1,4 juta butir pil ekstasi dari Hong Kong ke Indonesia. Kasus penyelundupan ekstasi dari China tersebut merupakan kasus terbesar dalam 10 tahun terakhir di Indonesia.

Rencananya ratusan ribu ekstasi tersebut akan disebarkan ke beberapa kota besar di Indonesia. Akibat perbuatannya ini Freddy Budiman lantas diganjar dengan vonis hukuman mati pada 15 Juli 2013 oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Ternyata hukuman mati juga tidak menghentikan ulah Freddy Budiman selama dipenjara. Diketahui dirinya sempat dikabarkan menggelar pesta narkoba dan berkumpul dengan teman wanitanya selama berada di Lapas Cipinang.

Freddy Budiman tetap bercanda menjelang eksekusi

Diketahui Freddy Budiman telah beberapa kali berpindah lembaga pemasyarakatan. Dari Lapas Cipinang, Freddy sempat dipindahkan ke Lapas Salemba, Lapas Gunung Sindur, hingga akhirnya Lapas Nusakambangan.

Sejak berada di Lapas Gunung Sindur inilah Freddy Budiman tampak mengubah penampilannya. Dirinya yang dulu memiliki rambut dengan jambul berwarna terang, jelang eksekusi tampak berubah. Penampilannya jadi lebih rapi, bahkan Freddy beberapa kali terlihat mengenakan kopiah dan memelihara jenggot.

Menurut Fikri Budiman, anak dari Freddy, sang kartel narkoba tersebut tidak menampakkan raut kesedihan menjelang eksekusi mati. Dilansir dari laman YouTube Gritte Agatha, Fikri Budiman dan anggota keluarga yang lain mengunjungi Freddy sebelum akhirnya dieksekusi.

Kala itu Freddy meminta untuk menemui anggota keluarganya di kamar penahanannya dengan alasan ada beberapa hal yang ingin dibicarakan. Bukannya menunjukkan raut kesedihan, Freddy justru masih bercanda-canda dengan sang anak, Fikri.

“Pokoknya masih bercanda kaya gitu, kaya bukan orang mau dieksekusi mati gitu, lho. Orang mau meninggal kan gimana sih rasanya kalau kita bayangin itu. Gue ngeliat sendiri kalau dia itu nggak ada rasa kesedihan. Bener-bener masih bercanda aja itu,” ujar Fikri Budiman.

Fikri juga mengatakan jelang eksekusi dilakukan, Freddy Budiman sempat memberikan ‘wejangan’ untuknya. Sebagai seorang ayah, Freddy meminta Fikri untuk jadi sosok laki-laki yang kuat.

“Dek, Dedek sekarang boleh nangis, sebanyak-banyaknya. Keluarin aja semua tangisan dedek, semua kesedihan dedek. Dedek keluarin semuanya. Setelah Papa udah nggak ada, setelah keluar dari Lapas ini, Dedek udah nggak boleh lagi nangis. Dedek harus jadi laki-laki yang kuat,” kenang Fikri. (Lsn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:18
06:52
01:28
02:43
02:05
10:58
Viral