- Kolase tim tvOnenews.com/ tim tvOnenews - Muhammad Bagas
Singgung Vonis Bharada E Tak Adil, Netizen Banjiri Cibiran Pedas Buat Nikita Mirzani: Mau Jadi Pahlawan Kesiangan?
Jakarta, tvOnenews.com - Artis kontroversial, Nikita Mirzani kembali jadi sorotan publik setelah memberikan komentar pedas di media sosial.
Melalui media sosial Instagram, Nikita Mirzani kembali memberikan tanggapan mengenai vonis terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Ia membandingkan sebuah kasus yang terjadi di Amerika Serikat dengan posisi Bharada E atau Richard Eliezer.
Sebelumnya, dalam siaran langsung melalui media sosial Instagram, Nikita Mirzani memberikan tanggapan mengenai sidang putusan kepada para terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Namun tanggapan tersebut mendapatkan banyak kritik dari banyak warganet, hingga pada akhirnya Nikita Mirzani ramai diperbincangkan.
Seperti apa tanggapan Nikita Mirzani mengenai vonis para terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J hingga mendatangi para haters. Simak informasinya berikut ini.
Datangi Pendukung Brigadir J dan Bharada E
Dalam Instagram Stories pada akun @nikitamirzanimawardi_172, Nikita Mirzani mengunggah postingan yang menyinggung haters.
“Kalian mau liat saya nyamperin haters banyak beban hidup? Pantengin youtube saya di crazy Nikmir real,” tulis Nikita Mirzani.
Dirinya menambahkan target pertama dalam hal tersebut yaitu kalangan yang ia sebut sebagai ibu-ibu pengangguran yang menjadi penggemar Brigadir J dan Bharada E.
“Target pertama, ibu-ibu pengangguran yang ngefans banget sama Joshua dan bharada E,” ungkap Nikita Mirzani.
“Saking cinta nya sama mereka berdua, sampai membabi buta. Setelah di cek ternyata ekonomi sulit,” sambungnya.
Bahkan wanita berusia 36 tahun ini mendatangi rumah dari targetnya tersebut, sehingga ia berhasil membuat konten pertemuannya untuk mengisi kanal Youtube-nya tersebut.
“Karena rumahnya di Jakarta, jadi pas kita kontenin aja,” ujarnya.
Indonesia Belum Sepenuhnya Menegakkan Keadilan
Sebelumnya, Nikita Mirzani mengunggah sebuah video yang seorang terdakwa yang ikut serta dalam kasus pembunuhan yang sedang menjalani sidang.
Seorang terdakwa kasus pembunuhan terhadap Salahudin yang dilakukan oleh Trey Alexander Relford di Amerika Serikat.
Meski telah dimaafkan oleh pihak keluarga korban, terdakwa tetap harus menerima vonis hukuman selama 31 tahun penjara.
Berkaitan dengan video tersebut, wanita yang sering disebut Nyai ini membandingkan dengan hukuman yang diterima oleh Bharada E.
“Bagaimana juga bharada E kan dia tetap melakukan pembunuhan. Memaafkan bukan berarti meringankan hukuman yang di luar nalar dan kebiasaan vonis pada umumnya. Sampai jaksa pun tidak banding atas putusan 1 tahun 6 bulan, harusnya 5 tahun lah,” tulisnya dalam unggahan di media sosial Instagram @nikitamirzanimawardi_172, pada Sabtu, (18/2/2023).
Ia menyinggung bahwa Bharada E membuka tabir ini karena takut akan dihukum lebih berat pada persidangan beberapa waktu lalu.
“Walaupun dia yang membuka tabir. Dia jujur karena takut di hukum mati. Gak adil buat yang di suruh nembak gak mau tetep di hukum berat,” kata Nyai.
Menurut Nikita, di Indonesia belum sepenuhnya menegakkan keadilan. Bahkah ia pun menyinggung kepada Majelis Hakim dan Jaksa yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
“Jadi menurut saya orang bodoh ini. Keadilan belum sepenuh nya ada di negara Indonesia Raya ini. Semua terbuai akan sanjungan netizen. Bahkan sampai ke hakim dan jaksa ikut terbuai,” tuturnya.
Ribuan warganet menyerbu kolom komentar ikut memberikan pendapat beragam, baik pro dan kontra. Banyak warganet yang setuju dengan pendapat Nikita Mirzani, namun tak sedikit pula yang bertentangan dengan pendapatnya.
“Maling ayam aja di hukum berat masa nembak orang cuma di hukum 1,5 tahun, namanya nggak adil,” warganet mengomentari unggahan tersebut
“Makanya kasihan kan. Jangan kan maling ayam. Maling kolor di jadiin koleksi aja 3 tahun,” balas Nikita Mirzani.
“Aduhhhh postingannya bikin mewek” komentar sedih dari salah seorang warganet.
“Sedih kan kaka. Hati bapaknya seluas samudra. Padahal anaknya udah di bunuh secara sadis juga. Tapi hukuman tetap di jalanin saya (terdakwa) yang ikut bunuh anak si bapak itu. Kalau di Indonesia malah kebalilk. Yang ikut nembak malah di hukum 1 tahun, ngebongkar gara-gara takut dihukum mati,” jawab Nyai.
Pahlawan Kesiangan
Selain yang sependapat dengan Nikita Mirzani, warganet juga memberikan komentar negatif kepada ibu tiga anak itu.
“Mending diem aja kalau emang gasuka, bikin ribut terus! Keluarga korban aja senang kalau Bharada E di vonis 1,5 tahun, masa Nyai yang bukan siapa-siapa berkoar-koar,” sindir warganet.
“Puji Tuhan semua terjadi karena keluarga mengampuni Bharada Eliezer jadi kejujuran itu yang paling UTAMA,” tulis komentar warganet.
“Mengampuni tapi minta ini itu ke Mabes Polri, preeett ujung-ujung nya ngingetin uang asuransi. Saya akan datangin Sambo waktu dipenjara. Saya akan bilang, saya maafkan kamu. Tapi tolong balik nama semua harta kamu atas nama anak saya semua. Miskin kan tuh Sambo. Sudah miskin, dihujat 7 turunan karena bikin skenario pembunuhan. Bikin skenario pembunuhan, dikucilkan sama masyarakat Indonesia. Apalagi coba?” balas Nyai dengan pedas.
“Masalahnya bukan karena dimaafkan keluarga korban, tapi Bharada E itu sebagai justice collaborator juga dan hal-hal lain yang meringankan. Heran saya, sok banget ikut campur masalah orang, mau jadi pahlawan kesiangan lo?” nyinyir salah satu warganet.
“Iye iye atur aja yang pinter, makanya dibaca caption saya biasakan. Yang pinter jangan komen yang jujur aja yg boleh,” jawaban Nikita
“Nyai stop deh nyinyir anak orang ya Allah,” ungkap warganet.
“Lah kok gue di suruh stop nyinyir. Terus gue ga boleh kasih pendapat gitu maksudnya. Yang boleh lo sama keluarga lo aja yang metal-metal gitu!” balas pedas oleh Nikita Mirzani.
Hingga kini, Nikita Mirzani masih menyoroti hasil sidang putusan dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang dinilai tak adil olehnya.
Sindiran yang dilontarkan Nyai memberikan banyak komentar dari warganet, baik pro maupun kontra. (kmr)