Daftar 13 Pemimpin Diktator, Beberapa Diantaranya Merupakan Pemimpin Paling Kejam di Dunia.
Sumber :
  • gettyimages.com

Daftar 13 Pemimpin Diktator, Beberapa Diantaranya Merupakan Pemimpin Paling Kejam di Dunia

Jumat, 24 Februari 2023 - 19:00 WIB

Adolf  Hitler juga mengirim mereka ke camp konsentrasi dan disiksa sampai mati. Menurut laporan, Adolf  Hitler sedikitnya telah membunuh 11 juta orang, termasuk 6 juta orang kaum Yahudi.

Pada 30 April 1945, Adolf Hitler memutuskan untuk menghakhiri hidupnya usai mendapati berita dirinya menjadi buronan pasukan tentara merah Uni Soviet.

2. Joseph Stalin (1878-1953)

Daftar 13 Pemimpin Diktator, Beberapa Diantaranya Merupakan Pemimpin Paling Kejam di Dunia. Source: gettyimages.com

Joseph Stalin lahir di Georgia pada tahun 1878. Ia kemudian menjadi orang nomor satu di Uni Soviet untuk menggantikan Lenin yang meninggal pada tahun 1924.

Joseph Stalin secara brutal menekan musuh-musuh politiknya serta orang-orang yang dicurigai sebagai lawan.

Jumlah korban yang tewas demi ambisi politik Joseph Stalin berdasarkan catatan, sekitar 14 hingga 20 juta orang yang meninggal dalam kamp kerja paksa. Operasi ini dikenal sebagai Pembersihan Besar-besaran atau eksekusi pada 1930-an.

3. Pol Pot (1925-1998)

Pemimpin Khmer Merah dan diktator dari Kamboja, Pol Pot memimpin dari tahun 1975-1979. Ia secara langsung bertanggung jawab atas salah satu peristiwa genosida yang paling parah dalam sejarah modern.

Selama kurang lebih empat tahun ia memegang kekuasaan di Kamboja. Ada sekitar 1 juta orang meninggal karena kelaparan, pemenjaraan, kerja paksa, dan juga pembunuhan.

Setelah kekuasaan Pol Pot padam, pemerintahan jatuh ke tangan Vietnam pada tahun 1979. Bersama dengan pengikut Khmer Merahnya, Pol Pot terus beroperasi di pedesaan Thailand.

4. Idi Amin (1952-2003)

Idi Amin menjabat sebagai presiden Uganda ketiga dan memimpin dari 1972-1979.

Idi Amin harus bertanggung jawab atas kurang lebih 250 ribu kematian akibat teror pada masa pemerintahannya.

Teror pada masa kepemimpinannya mencakup penyiksaan, eksekusi ekstrayudisial, korupsi, dan penganiayaan etnis.

Pada 1979, Uganda kemudian bergejolak. Saat itu pasukan Tanzania menyerang, Idi Amin kemudian melarikan diri.

Berita Terkait :
1
2
3 4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral