- pixabay.com
10 Tanda Wanita Cuma Pura-pura Orgasme Saat Hubungan Suami Istri, Paksu Jangan Senang Dulu
tvOnenews.com - Orgasme merupakan fase puncak bagi paksu dan bunda saat berhubungan intim. Saat keduanya mencapai titik orgasme, maka tingkat keintiman dalam hubungan seks bisa meningkat.
Orgasme merupakan tujuan puncak yang diincar oleh setiap pasangan saat berhubungan seksual.
Saat berhubungan intim, bunda kerapkali berusaha menyenangkan suami dengan rela berpura-pura orgasme.
Salah satu survei menyebutkan ada 76 persen wanita yang setuju bahwa mereka sering berpura-pura orgasme hanya untuk membuat paksu yang gagal agar terlihat berhasil memuaskan sang istri.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut tanda wanita berpura-pura orgasme, saat berhubungan suami istri:
1. Mengerang terlalu keras
Untuk meyakinkan bahwa Anda telah benar-benar memuaskan istri saat bercinta, maka ia akan mencoba untuk mengerang dengan sedikit keras.
Hal tersebut bukan berarti hal yang salah, karena banyak wanita melakukannya untuk tetap menjaga semangat paksu saat berhubungan seks, walaupun tidak berhasil membuat bunda orgasme saat bercinta.
2. Terlalu terangsang
Setiap tindakan yang dilakukan paksu tentu dapat merangsang bunda. Namun yang perlu diperhatikan adalah gerak-gerak dan bahasa tubuh bunda.
Bahasa tubuh yang seperti dibuat-buat seakan-akan para istri sangat terangsang dengan permainan paksu.
Bunda bertindak seperti itu agar tidak mengecewakan Anda saat diatas ranjang.
3. Tidak ada keringat pada tubuhnya
Umumnya, ketika seorang wanita mencapai puncak orgasme saat bercinta, ia cenderung berkeringat setidaknya ada sedikit keringat pada dahinya.
Namun, hal ini bukan suatu ciri yang pasti. Tidak adanya keringat bisa menjadi pertimbangan sebagai petunjuk bahwa bunda memalsukan orgasmenya.
4. Ciuman yang berlebihan
Untuk menutupi ketidakpuasannya dalam hubungan seks, biasanya seorang wanita akan mencium Anda bertubu-tubi saat penetrasi.
Hal ini kembali untuk mengalihkan perhatian para suami dan untuk membuatnya merasa lebih baik. Namun Anda dapat melihat dengan jelas bahwa mereka tidak begitu bergairah saat berhubungan intim.
5. Mencapai orgasme setelah diminta
Banyak orang juga begitu ingin pasangannya mencapai puncak orgasme, sehingga mereka sering bertanya, “sudah belum? atau sudah keluar belum?”.
Pertanyaan itu bagi beberapa pasangan suami istri merupakan desakan untuk segera mencapai orgasme.
Hal ini bukannya membuat mereka semakin dekat dengan puncak orgasme, malah bisa-bisa hal itu justru menurunkan gairah pasangan.
Bila itu yang terjadi pada pasangan Anda, jangan-jangan ia memalsukan orgasme agar permainan kalian cepat selesai.
Jadi, jangan paksakan pasangan Anda untuk segera mencapai orgasme, biarlah dia menikmati perjalanan saat berhubungan seksual.
6. Mencapai orgasme tanpa pemanasan
Orgasme sebenarnya bisa terjadi dalam hubungan seks kilat tanpa pemanasan.
Namun ini adalah kasus istimewa dimana keduanya benar-benar bergairah karena sudah lama tidak bertemu atau sudah lama tidak berhubungan seks misalnya.
Pada kebanyakan hubungan seksual, perempuan memerlukan pemanasan atau fore play untuk membuat organ intimnya siap. Jadi jangan ragu untuk bermesraan sebelum berhubungan intim.
Pahamilah bahwa berhubungan seksual bukan semata-mata hanya melakukan penetrasi.
Namun merupakan rangkaian perjalanan panjang. Penetrasi hanyalah bagian dari perjalanan itu.
7. Tak ada pemulihan setelah orgasme
Menurut study, setelah mencapai orgasme, beberapa wanita biasanya akan mengalami fase pemulihan.
Dia akan diam tidak berkata-kata atau bergerak selama beberapa saat. Kecepatan bernafas juga berbeda, menjadi sensitif dan lebih mesra di ranjang.
Tentu perilaku setiap orang dalam fase ini berbeda. Namun Anda bisa merasakan suasana rileks dan lebih nyaman saat mencapai orgasme.
Saat pasangan wanita mengatakan sudah mencapai puncak, nemun tidak berada dalam suasana “istimewa”, mungkin saja ia memalsukannya.
8. Tidak ada kontraksi
Secara biologis, saat seorang wanita mencapai puncak orgasme, otot pinggulnya juga otomatis akan berkontraksi.
Paksu tentu akan bisa merasakan tekanan itu. Namun bila bunda hanya mendesah-desah tetapi tidak terjadi apa-apa pada bagian otot pinggul dan organ intimnya, mungkin puncak orgasme belum tercapai.
9. Wanita tiba-tiba ingin permainan yang berbeda
Seseorang biasanya memiliki pola atau cara terbaik bagi dirinya untuk lebih cepat mencapai orgasme. Ada pasangan yang lebih suka posisi A, sementara yang lain memilih posisi B.
Bila kemudian bunda meminta Anda untuk mengganti ritual bercinta atau bermesraan, mungkin sebelumnya bunda tidak merasa puas.
Inilah saatnya para paksu untuk mendengarkan keinginan perempuan agar ia bisa mencapai orgasme yang sebenarnya.
10. Terlihat berbeda dengan biasanya
Pasangan bisa memalsukan momen orgasme dengan berbagai alasan. Umumnya, pasangan yang baru menikah menginginkan hubungan seks yang baik dan maksimal.
Namun secara emosional mereka belum terlibat atau belum berani menyampaikan apa yang sebenarnya dia inginkan.
Maka agar pasangannya tidak merasa kecewa, ia memalsukan orgasme. Namun bila paksu dan bunda telah berhubungan seks cukup lama dan mengenal pasangan, maka seharusnya akan hapal bagaimana pola dan reaksi saat mencapai puncak orgasme.
Tanda-tanda wanita orgasme di atas belum tentu sama persis dengan kejadian sebenarnya yang Anda alami. Karena berhubungan seks bukanlah ilmu eksakta yang pasti.
Hal yang paling penting dilakukan paksu dan bunda adalah mengenali dan memahami apa sebenarnya keinginan pasangan agar mendapatkan kehidupan cinta yang indah.
Baca artikel selengkapnya di Google News.
(udn)