- Kolase tvonenews.com - Instagram/@iwanfals
Bukan Overdosis, Ternyata ini Penyebab Kepergian Galang Rambu Anarki, Anak Sulung Iwan Fals yang Punya Paras Rupawan
Jakarta, tvOnenews.com – Nama Galang Rambu Anarki mungkin tidak asing terdengar bagi anak 80-an.
Galang Rambu Anarki merupakan seorang gitaris dayang sekaligus putra sulung dari musisi terkenal, Iwan Fals. Diketahui Galang Rambu Anarki lahir pada 1 Januari 1982 dan telah meninggal pada 25 April 1997.
Galang meninggal dunia pada usia 15 tahun dan dikebumikan di pekarangan rumah orangtuanya di Bintaro Jaya. Belakangan nama Galang Rambu Anarki viral kembali di media sosial TikTok karena sosok yang dianggap rupawan.
Kepergian Galang Rambu Anarki membawa duka mendalam bagi keluarganya, terutama Iwan Fals. Pasalnya, Galang Rambu Anarki diketahui menjadi salah satu inspirasi perjalanan musik Iwan Fals.
Sebagai seorang ayah, Iwan Fals bahkan sempat membuat sebuah lagu untuk Galang Rambu Anarki. Lagu yang diberi judul sama persis dengan nama anaknya tersebut bercerita mengenai kondisi perekonomian Indonesia ketika Galang Rambu Anarki lahir.
Lagu berjudul Galang Rambu Anarki ini juga bercerita mengenai harapan Iwan Fals terhadap Galang, sang putra sulung.
“Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu. Tinjulah congkaknya dunia, buah hatiku. Doa kami di nadimu,” salah satu lirik yang diciptakan Iwan Fals dalam lagu Galang Rambu Anarki.
Pemilihan Nama Galang Rambu Anarki
Dalam video YouTube yang diunggah di channel Iwan Fals Musica, Iwan Fals menuturkan bahwa pemilihan nama Galang Rambu Anarki ini bukan tanpa alasan.
“Kenapa namanya Galang Rambu Anarki. Itu memang saat itu saya terinspirasi oleh Pulau Galang. Penampung manusia perahu dari Vietnam,” ungkap Iwan Fals dalam tayangan yang diunggah pada 24 Maret 2021.
“Saya berharap Galang juga seperti itu. Dia menampung segala keluh kesah atau mimpi-mimpi manusia tentang masa depannya, niat-niat baiknya,” tambah Iwan Fals.
Sedangkan Rambu dalam nama Galang Rambu Anarki merujuk pada rambu-rambu atau petunjuk. Iwan Fals berharap Galang dapat menjadi petunjuk atau penyuluh bagi lingkungannya. Sementara Anarki merujuk pada suatu paham yang bernama anarki.
“Anarki orang yang nggak suka sama negara, nggak suka dengan hierarki, aturan-aturan, tapi sesungguhnya dia nggak suka perang. Dia cinta damai,” jelas Iwan Fals.
Kepergian Galang Rambu Anarki
Galang Rambu Anarki diketahui meninggal di kamarnya pada 25 April 1997. Kepergian Galang Rambu Anarki ini sempat membuat publik heboh. Pasalnya, ia diisukan mengalami overdosis karena sebelumnya sempat menggunakan narkoba.
Namun Iwan Fals membantah isu yang beredar di masyarakat tersebut. Dalam penuturan Iwan Fals, Galang Rambu Anarki meninggal karena mengalami penyakit asma akut.
“Apakah dia meninggalnya karena overdosis atau apa itu pernah ditanyakan oleh salah satu stasiun TV, enggak. Bahwa dia pernah mencoba tapi setelah dia coba dan dia nggak suka, ya dia ‘aku penting udah tau, Pa. Aku nggak enak, Pa’ Dia nggak suka,” jelas Iwan Fals.
“Dia memang hanya lemah di pernapasan. Takdinya ya udah begitu, ya,” tambah Iwan Fals. (Lsn)