- Tim tvOne - Sonik Jatmiko
Berkah Ramadhan, Pesanan Beduk Ini Meningkat hingga Tiga Kali Lipat
Banyumas, tvOnenews.com - Sejak sepekan menjelang Ramadhan, perajin beduk di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kebanjiran order.
Berbeda dengan tiga tahun terakhir karena pandemi, kini permintaan beduk melonjak hingga tiga kali lipat. Permintaan ini terus bertambah hingga menjelang Idul Fitri.
Bengkel kerja milik Muhammad Yusuf (40) di Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Minggu (2/4/2023) sore nampak masih sibuk.
Ada lima pekerja beraktivitas. Mulai dari memotong kayu untuk badan beduk, merangkai, memasang senar, hingga mengecat ornamen.
"Alhamdulillah, sudah sejak sepekan sebelum masuk Ramadhan, pesanan beduk melonjak. Kita kerap lembur," ujar Yusuf.
Sepekan sebelum puasa, pria berjanggut itu mengaku telah merampungkan 60 pesanan beduk aneka ukuran. Saat ini, masih mengantri 20 lainnya, masih dalam proses pengerjaan.
"Ini juga ada pesanan sudah masuk lagi untuk H-7 Llebaran," ujarnya lagi.
Pemesan beduk hasil karya Yusuf, tak hanya dari Jawa. Pasarnya sudah merambah hingga Pulau Sumatera dan Kalimantan.
"Sebagian besar pemesan adalah pedagang. Meski beberapa ada pengurus masjid mushola, atau donatur yang akan menginfakannya ke masjid mushola," ujarnya.
Lelaki yang menekuni perbedukan sejak 1990-an itu, mewarisi keahlian orang tuanya. Beduk dibikin dari kayu trembesi dan kulit sapi yang diikat dengan rotan.
"Di desa ini ada dua perajin beduk. Satu saya, satunya kakak saya. Kami mewarisinya dari orang tua," ujarnya.
Untuk ukuran paling kecil, diameter 40 cm, dibutuhkan waktu pengerjaan rata-rata dua hari. Sementara beduk ukuran besar, hingga 1,5 meter, bisa sepekan lebih baru kelar.
Berbeda dengan zaman dahulu, beduk terbuat dari kayu bulat gelondongan. Kini, beduk dibuat dari kayu-kayu potongan yang dijajar rapat dan diikat dengan paku dan lem.
"Sudah gak ada yang pesan dari kayu gelondongan. Selain susah nyari bahan, pengerjaanya lama. Jatuhnya harga jadi mahal," ujarnya.
Lalu berapa harga beduk buatan Yusuf? Dari yang terkecil harganya mulai Rp 1,5 juta. Terbesar diameter 1,5 meter, harganya mencapai Rp 50 juta.
Angka itu juga tergantung bahan kayu yang akan digunakan. Standar adalah kayu trembesi. Jika memesan kayu jati, beda harga lagi.
Sementara untuk senar beduk, Yusuf hanya menggunakan kulit sapi karena lebih tebal dan tentu saja tak mudah rusak. (Sjo/Dan)