Tradisi Suku Kalash di Pakistan.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Ruang Tengah

Kisah Suku Kalash di Pakistan yang Punya Tradisi Nyentrik, Setelah Pesta Para Pria Bebas Lakukan Hal ini Pada Para Wanita

Senin, 17 April 2023 - 19:54 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Masing-masing suku di dunia punya tradisi yang mayoritas sangat unik dan punya nilai filosofis tersendiri.

Hal ini juga yang terjadi pada Suku Kalash di Paliskan. Pada Suku Kalash yang berasal dari Pakistan ada tradisi yang cukup unik dan membuat publik tercengang. Diketahui pada suku ini kawin lari menjadi hal yang biasa dilakukan.

Meskipun mayoritas penduduk Pakistan beragama Islam, namun Suku Kalash masih menganut budaya animisme.

Suku Kalash terkenal memiliki perempuan yang sangat cantik dan kerap mengenakan pakaian berwarna-warni. Mereka umumnya mengenakan jubah hitam panjang dengan aksesori manik-manik dari beragam warna.

Sementara tatanan rambut wanita Kalash umumnya dikepang rapi. Sedangkan yang pria menggunakan pakaian yang sama dengan gaya populer Pakistan yakni Shalwar Kameez.

Dikenal memiliki kulit pucat dengan mata berwarna terang, masyarakat Kalash ini mengklaim bahwa leluhurnya memiliki hubungan dengan pasukan Alexander Agung, yang menaklukan wilayah itu pada abad ke-empat sebelum Masehi.

Kisah Suku Kalash dan Festival Chawmos

Diketahui orang-orang Kalash memiliki tradisi yang dinamakan Festival Chamos. Umumnya festival ini digelar setiap tahunnya pada bulan Desember. Festical Chamos ini terdiri atas beberapa rangkaian dan dilaksanakan dalam beberapa minggu.

Minggu pertama Chawmos (7-14 Desember) hanya dikhususkan untuk orang Kalash. Pada momen ini gadis-gadis Kalash akan memilih mempelai laki-laki mereka.

Pada minggu kedua Chawmos (15-22 Desember), orang-orang berterima kasih kepada dewa mereka dengan tarian dan musik. Bagian festival ini bersifat publik dan bisa diikuti oleh orang dari luar Suku Kalash

Selain musik dan tarian, pada momen ini juga dilakukan pengorbanan dengan banyak kambing. Itu didedikasikan untuk Dewa Balimain yang diyakini berkunjung dari tanah air mereka selama pesta. Pengorbanan makanan ini dilakukan untuk mengenang para leluhur.

Dilansir dari Okezone.com, pada momen Chawmos ini para pria Kalash juga akan diasingkan ke pegunungan dan tinggal bersama kambing. Selama masa pengasingan tersebut mereka ditantang harus bisa bertahan hidup dengan hanya mengonsumsi daging dan susu kambing.

Jika lulus dalam ujian ini, para pemuda Suku Kalash diperbolehkan untuk mengikuti ritual selanjutnya. Mereka disebut-sebut diperbolehkan berhubungan badan dengan perempuan desa, baik perawan maupun yang sudah berkeluarga.

Tradisi ini tidak hanya berlaku pada laki-laki namun juga perempuan. Meski begitu, tradisi ini masih perlu dilakukan konfirmasi lebih lanjut. (Lsn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral