- Freepik
Bukan Hanya Benjolan, Ini Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening yang Jarang Disadari, Ternyata Keluhan yang Satu ini Juga Termasuk
Jakarta, tvOnenews.com – Kanker kelenjar getah bening menjadi salah satu jenis kanker yang sangat mematikan, namun banyak ditemukan di Indonesia.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kemenkes RI, kanker kelenjar getah bening atau limfoma merupakan kanker yang disebabkan oleh sel darah putih yang berubah menjadi ganas.
Sel darah putih tersebut memperbanyak diri dengan tidak terkendali pada kelenjar getah bening atau di organ-organ pembentuk sel darah putih. Limfoma sendiri dibagi menjadi 2 kategori yakni limfoma non hodgkin (LNH) dan limfoma hodgkin (LH).
Salah satu public figure yang wafat karena kasus kanker kelenjar getah bening adalah Ustaz Arifin Ilham. Diketahui Ustaz Arifin Ilham telah meninggal dunia karena penyakit ini pada 22 Mei 2019.
Namun yang jarang disadari sebenarnya tanda kanker kelenjar getah bening bukan hanya benjolan saja. Beberapa hal berikut juga merupakan gejala kanker kelenjar getah bening yang jarang disadari.
Demam dan berkeringat di malam hari
Demam sebenarnya adalah kondisi yang wajar dan cukup sering terjadi. Sayangnya, demam juga bisa menjadi salah satu tanda bahwa tubuh sedang terkena infeksi. Dilansir dari Hellosehat, demam bisa menjadi tanda awal adanya kanker getah bening atau limfoma dalam tubuh.
Hal ini terjadi ketika sel limfoma dapat menghasilkan zat kimia tertentu yang meningkatkan suhu tubuh. Tapi tenang, gejala kanker kelenjar getah bening ini punya ciri yang khas dan berbeda dari demam pada umumnya.
Biasanya demam sebagai ciri-ciri kanker kelenjar getah bening akan datang dan pergi secara terus menerus. Parahnya, demam ini dapat memicu penderitanya berkeringat pada malam hari saat tertidur.
Penurunan berat badan tanpa alasan
Gejala kanker kelenjar getah bening lainnya adalah penurunan berat badan yang drastis tanpa alasan yang jelas. Jadi jangan bangga dulu jika berat badan turun drastis tapi tidak sedang melakukan diet. Pasalnya, hal ini juga bisa menjadi indikasi tumbuhnya limfoma yang agresif dalam tubuh.
Dikutip dari Hellosehat, penurunan berat badan terjadi karena sel limfoma atau kanker akan menghabiskan sumber energi di dalam tubuh. Biasanya seorang yang mengalami kanker kelenjar getah bening akan mengalami penurunan berat badan hingga lebih dari 10 persen dari total berat sebelumnya.
Batuk dan sesak napas
Jika kelenjar getah bening yang terkena kanker berada di area dada, maka gejalanya juga bisa meliputi batuk, sesak napas, dan nyeri di bagian dada. Gejala kanker kelenjar getah bening ini ternyata juga dialami oleh aktor Indonesia, Aldi Taher.
Aktor tersebut mengaku sempat kesulitan bernapas ketika belum menjalani perawatan kanker kelenjar getah bening. Namun Aldi Taher mengaku sudah tidak merasakan keluhan tersebut setelah selesai kemoterapi.
Kelelahan parah
Kelelahan sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi khususnya setelah melakukan aktivitas yang berat. Namun pada orang normal rasa lelah ini bisa menghilang setelah istirahat dan tidur yang cukup. Hal ini berbeda dengan penderita kanker kelenjar getah bening.
Rasa lelah yang muncul pada penderita kanker kelenjar getah bening umumnya tidak kunjung hilang. Meskipun sudah beristirahat dengan cukup namun rasa kelelahan ini masih terus muncul.
Gatal-gatal di kulit
Rasa gatal di kulit bisa terjadi karena berbagai alasan, salah satunya kanker kelenjar getah bening. Umumnya, gejala satu ini bisa ditemukan pada kasus limfoma Hodgkin.
Dilansir dari Halodoc, munculnya rasa gatal ini terjadi karena zat kimia yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh, sebagai reaksi dari kanker. Zat satu ini dapat mengiritasi saraf di kulit, hingga menimbulkan rasa gatal.
Umumnya rasa gatal muncul di area kulit di sekitar kelenjar getah bening yang terkena sel kanker. Meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa rasa gatal ini bisa dirasakan di seluruh area tubuh.
Itulah 5 gejala kanker kelenjar getah bening yang harus diwaspadai. Jika muncul lebih satu gejala di atas sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Apalagi jika muncul benjolan di tubuh yang cenderung upnormal. (Lsn)