- Kolase tvonenews
‘Dulu Matanya Normal Bisa Melihat’ Ungkap Putri Ariani Peraih Golden Buzzer AGT, Kini Berdamai dengan Masa Lalu Karena…
tvOnenews.com - Putri Ariani menuai sorotan dunia seusai tampil di America’s Got Talent (AGT) 2023.
Ia bahkan membawa pulang Golden Buzzer. Dibalik perjuangannya, Putri Ariani memiliki masa lalu yang sulit. Di podcast dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier, ia blak-blakan mengungkap kisah masa lalunya.
Putri Ariani mengungkapkan bahwa dirinya ternyata dulu dia pernah memiliki mata normal.
“Sebenarnya waktu lahir itu kan 6 bulan ya, bisa harusnya. Katanya tuh harusnya bisa karena matanya tuh normal,” tutur Putri Ariani.
Pelantun lagu “Loneliness” itu membeberkan dirinya lahir secara premature. Inilah yang menyebabkan terjadinya Retinopathy Prematurity.
“Tapi kena Retinopathy Prematurity karena Putri waktu itu lahir prematur dan memang organ-organ itu belum terbentuk dengan sempurna,” ungkap Putri Ariani.
Dilansir dari laman resmi Kemkes, Retinopathy Prematurity adalah kondisi munculnya perkembangan abnormal dari pembuluh darah retina. Umumnya terjadi pada bayi prematur.
Tak hanya mata, kondisi ini juga berpengaruh pada paru-parunya. Ternyata, sewaktu lahir paru-paru Putri dalam keadaan belum sempurna.
Putri mengatakan bahwa ia lahir dalam keadaan paru-paru bolong.
“Ini aja paru-paru masih bolong waktu itu. Sekarang mah udah aman dong (paru-parunya),” katanya.
Akibat hal ini, Putri Ariani kerap lupa untuk bernapas ketika bayi.
“Soalnya dulu emang sering suka lupa napas, lho. Iya kata ceritanya mama tapi Putri juga gak tahu,” tutur Putri.
Kondisi ini tak membuat semangat Putri Ariani pupus. Dari mimpinya ia berhasil menyabet Golden Buzzer.
Pemilik nama asli Ariani Nisma Putri juga mengungkapkan penglihatannya itu bisa disembuhkan jika di tahap awal.
“Tidak bisa melihat sejak umur 3 bulan. Abis itu dibawa ke Singapura. Ternyata kata dokternya udah telat. Kalau yang Putri searching-searching kalau dia masih awal-awal harusnya bisa,” jelas Putri Ariani dilansir dari kanal Youtube Deddy Corbuzier.
Dalam hal ini, menurutnya rumah sakit juga melakukan kesalahan.
“Iya kelebihan oksigen. Jadi kesalahan rumah sakit sebenarnya. Dibawa ke Singapura tapi udah telat. Udah putus retinanya,” ujar Putri Ariani.
Kini, gadis kelahiran Yogyakarta itu telah ikhlas berdamai dengan masa lalu.
“Tapi kalau menurut Putri itu udah lewat sih, kayak cuma masa lalu aja, Sekarang Putri juga orang biasa,” pungkas Putri.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, klik di sini.
(rka)