- tvOnenews.com
Hal yang Mungkin Anda Belum Tahu soal Kisah Cinta SBY dengan Ani Yudhoyono, Ternyata Mereka Dulunya...
tvOnenews.com - Kisah cinta mantan Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dengan Ani Yudhoyono yang masih hangat diperbincangkan hingga kini, agaknya menarik untuk disimak.
Bagaimana perjalanan cinta SBY dan Ani Yudhoyono hingga akhirnya bisa menapaki bahtera rumah tangga yang bahagia setelah jatuh bangun yang mereka lalui.
Simak beberapa hal yang munkin Anda belum tahu soal kisah cinta SBY dan Ani Yudhoyono yang mungkin menarik untuk disimak berikut ini.
Dilansir Selasa (27/06/23) dari tayangan youtube channel KompasTV dengan judul "Kala Hati Ani Yudhoyono Bergetar Melihat Sosok SBY, Ini Kisah Cinta Mereka…," yang diunggah pada 2 Juni 2019.
Ani Yudhoyono merupakan putri dari Letnan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, perwira militer yang populer karena berhasil menumpas PKI kala itu.
Letnan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo adalah seorang Gubernur Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) yang menjabat saat itu.
Dalam menapaki bahtera rumah tangga, tentunya kisah Ani Yudhoyono saat mendampingi perjalanan karir suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY banyak diwarnai hal menantang.
Salah satunya yaitu saat SBY sedang meniti karir, banyak yang mengaitkannya dengan nama besar ayahnya, Sarwo Edhie.
SBY merupakan seorang lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 1973. Karir SBY bisa dibilang tokcer, pasalnya ia bisa menjadi komandan peleton dan naik pangkat jadi kapten di Yonif 330.
Tak hanya itu, kemudian SBY menjabat sebagai komandan kompi saat dengan anggota yang rata-rata adalah seniornya lulusan tahun 1971.
"Jadi bapak menikahi seorang putri Jenderal, darah biru, ABRI, ko berani-beraninya seperti bapak melamar putri Jenderal. Pertanyaan saya sih gini pak, tipuan apa yang bapak berikan kepada pak Sarwo Edhie?," ujar Rossi.
"Saya bilang bukan tipuan, tapi ini strategi. Jadi meskipun kita masih taruna, saya sudah punya strategi. Dan ini rahasia sebenarnya, tapi ya kita buka malam ini," ujar SBY seraya tertawa.
SBY kemudian bercerita, bahwa strategi itulah yang menjadi modal pertamanya untuk melamar Ani Yudhoyono,
"Saya tingkat 4, taruna senior, kebetulan mempimpin sekitar 3000 taruna waktu itu, jadi paling tidak sering tampil," papar SBY bercerita.
SBY menyampaikan bahwa ia pun melakukan kalkulasi meskipun dirinya masih menjadi seorang taruna. Kemudian modal yang kedua adalah nekat.
"Yang kedua adalah nekat," terang SBY seraya tersenyum.
Tak hanya itu, SBY pun kerap sering mendapat penugasan khusus karena wawasannya luas dan fasih melapalkan bahasa Inggris.
SBY kerap ditunjuk menjadi perwira penghubung saat melakukan latihan dengan negara lain. Namun meski demikian, banyak orang yang nyinyir dan berkata bahwa SBY bisa sukses karena mertuanya adalah seorang jenderal.
"Ibu itu sebenarnya karena jatuh cinta atau masuk tipuan?," tanya Rossi pada Ani Yudhoyono.
"Saya kira kalau tertipu ya, enggaklah. Karena pertama kali saya ketemu bapak (SBY) pertama kali memandangnya itu, wah kayaknya boleh juga nih," papar Ani Yudhoyono bercerita dengan wajah tersimpu malu.
"Jadi tingginya, kemudian kok berwibawa. Beda sekali dengan teman-teman saya yang teman main ya. Ada kewibawannya disitu," terang Ani Yudhoyono.
Hal yang menarik lain bahwa, seminggu setelah SBY dan Ani Yudhoyono menikah, SBY harus bertugas ke Timur Tengah.
"Jadi secepat itu bu?. Secepat itu, no honey moon, no happy-happy little times," tanya Rossi pada Ani Yudhoyono.
"Tidak ada, bahkan pada waktu itu ketika menerima surat perintah, bapak langsung ingin bergabung dan saya disuruh pulang sendiri ke Jakarta," papar Ani.
"Akhirnya kemudian yang bertugas atau yang bertanggung jawab di asrama mengatakan, 'Bapak jangan begitu, pulangkan dulu,'. Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku. Bayangkan," terang Ani bercerita sambil tertawa.
Selain itu, saat bercerita panjang, terungkap bahwa sosok Ani Yudhoyono merupakan sosok wanita tomboy. Fakta ini terungkap dari salah satu momen saat ia memotret dari atas mobil.
"Itu ibu negara loh, manjat mobil terus tetep motret. Memang kalo anak kolong gak bisa lepas ya, tetep ada tomboynya," pungkas Rossi tercengang.
"Artinya memang spontan saja, dan alhamdulillah karena tadi bapak mengatakan bahwa tidak sempat menikmati one by one, sehingga biasanya kalo udah selesai saya tunjukkan ini hasil yang tadi," pungkas Ani Yudhoyono menceritakan selepas dia memotret.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)