- pexels
Ngeri, Kisah Wanita yang Melayani Belasan Pria Hidung Belang dalam Semalam, Berujung Hal yang Fatal
tvOnenews.com - Pada 2021, sebuah teriakan seorang pemuda menggegerkan penghuni sebuah hotel di Armenia, ternyata ada sosok wanita tak bernyawa tergeletak di kamar mandi.
Polisi bergerak cepat dan langsung mengamankan pria muda itu karena diduga menjadi penyebab kematian wanita malang yang bernama Aghavni Poghosyan.
Namun setelah polisi melakukan penyelidikan, ditemukanlah sebuah fakta yang mencengangkan dari kematian wanita itu.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Aghavni?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Artocles Tambunan, berikut kisah seorang wanita yang mengalami nasib mengenaskan usai memuaskan belasan pria dalam semalam.
Aghavni Poghosyan lahir di Armenia pada 1976 dan sejak remaja sudah kehilangan sang ibu.
Ia pun harus hidup di bawah tekanan ayahnya yang bernama, Gegham Poghosyan, dan dikenal sebagai orang yang gemar mabuk-mabukkan.
Sejak saat itulah Aghavni dipaksa oleh ayahnya sendiri untuk menjadi wanita pemuas pria hidung belang.
Keuntungan dari pelayanan Aghavni mengalir deras kepada sang ayah.
Suatu ketika ayah Aghavni berkenalan dengan seorang polisi bernama Eduard Andranik yang sudah menikah dan memiliki 4 anak.
Eduard mengaku tertarik dengan Aghavni, dan Gegham pun langsung menawarkan apakah anaknya mau dijadikan istri kedua atau sekedar pemuas nafsu.
Aghavni sempat curhat kepada ayahnya mengenai permintaan aneh-aneh dari Eduard selama mereka kencan.
Namun curhatan Aghavni tidak digubris oleh sang ayah karena sudah mendapat bayaran yang cukup tinggi dari Eduard.
Eduard juga sempat menjanjikan untuk menikahi Aghavni namun tak kunjung mewujudkannya.
Aghavni akhirnya hamil anak Eduard hingga lahir dan diberi nama Mikich.
Setelah kelahiran Mikich, Eduard justru menjauh dan tak mau bertanggung jawab karena tidak pernah mau mengirimi uang untuk membiayai kehidupan darah dagingnya.
Gegham yang selalu mendatangi Eduard untuk menagih uang bulanan akhirnya membuat polisi tersebut geram.
Nasib tragis menimpa Gegham yang diserang orang tak dikena hingga kehilangan nyawa.
Kematian Gegham menyisakan misteri besar karena tak begitu diperhatikan walau Aghavni sudah melapor polisi.
Aghavni kemudian takut bahwa kematian ayahnya ini sebagai peringatan untuk menjauhi Eduard agar rahasia kelam polisi itu tak terbongkar.
Singkat cerita, Aghavni menghubungi Hasmik, teman lamanya di toko kosmetik tempatnya dulu bekerja.
Aghavni menitipkan anaknya kepada Hasmik selagi dirinya melayani pria hidung belang.
Tuntutan biaya hidup yang semakin banyak kian membuat Aghavni harus bekerja lebih keras dalam melayani pria hidung belang di usianya yang bisa dibilang tak lagi muda.
Hingga 24 Oktober 2021, Aghavni memenuhi janji kencan dengan pelanggannya yang bernama Samvel Alexanian di sebuah hotel.
Samvel sebenarnya ingin membatalkan janji dengan Aghavni karena melihat kondisi wanita itu sudah sangat kelelahan.
Akhirnya mereka berhubungan pada malam itu dan pada pagi harinya Samvel dikejutkan dengan kondisi Aghavni yang sudah tak bernyawa.
Aghavni tergeletak di kamar mandi dengan muka pucat dan darah mengalir dari bagian intimnya.
Samvel langsung diamankan pihak kepolisian karena diduga menganiaya Aghavni hingga tewas.
Berdasarkan pemeriksaan polisi terhadap ponsel Aghavni, terungkaplah fakta bahwa dirinya sudah melayani hingga 12 pria hidung belang sejak sore hingga tengah malam itu.
Bahkan ada yang dalam satu kali pertemuan Aghavni melayani dua orang sekaligus.
Aghavni juga sempat curhat kepada Hasmik pada sehari sebelum meninggalnya sudah melayani 9 pria hidung belang.
Kesimpulan dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa diduga Aghavni lelah, kurang tidur hingga membuatnya terkena serangan jantung.
Jaksa dan hakim kemudian membatalkan tuntutan kepada Samvel yang sudah tidak terbukti menjadi penyebab kematian Aghavni.
Aghavni dinyatakan tewas murni karena serangan jantung, bukan karena perbuatan Samvel.
Sementara Mikich diasuh oleh Hasmik yang sudah dianggap sebagai anak kandungnya.
Ada rumor dan teori konspirasi yang menyebutkan bahwa Samvel sebenarnya merupakan orang suruhan Eduard atau istrinya untuk menghilangkan nyawa Aghavni.
Namun tak ada bukti kuat ataupun penyelidikan yang menguatkan teori tersebut.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini