- VIVA
Tradisi Suku Hamar, Wanita Rela Dicambuk untuk Buktikan Rasa Cinta Sebelum Menikah
Jakarta, tvOnenews.com – Semua orang dapat menunjukkan cinta dengan berbagai cara, tetapi biasanya dapat dilakukan dengan hal-hal yang romantis, baik hati, dan tidak menyakiti Anda dan pasangan.
Namun ada beberapa budaya dan suku di seluruh dunia, menunjukkan cinta kepada seseorang bisa sangat menyakitkan.
Salah satunya dari suku Hamar di Ethiopia, di mana mereka percaya bahwa banyak bekas luka yang menunjukkan kemampuan seorang wanita untuk menarik cinta.
Di sini, wanita siap untuk terluka sebagai bagian dari upacara Rites of Passage anak laki-laki, ketika seorang anggota keluarga wanita menyatakan cintanya kepada seorang pria muda dalam perayaan di jantung budaya.
Para wanita suku Hamar menunjukkan kecintaannya kepada pria dengan cara yang unik dan ekstrim yaitu dengan cambuk.
Seorang pria harus melompat empat kali melewati tiga ekor sapi atau seekor banteng besar.
Sebelumnya pria itu melompat, wanita dari keluarga tersebut dicambuk dengan ranting seperti cambuk. Ha ini adalah tanda cinta seorang wanita. Setelah menyelesaikan ritual ini, sang pria itu bisa menikahi wanita tersebut.
Bagi Suku Hamar, pengorbanan merupakan bentuk keindahan. Setiap bekas luka di tubuh wanita menunjukkan betapa besar cinta dan kasih sayang yang dia miliki untuk suaminya.
Untuk meredakan rasa sakit, wanita di Suku Hamar terlebih dahulu mengoleskan tubuhnya dengan minyak.
Beratnya cambukan yang dilakukan itu tergantung pada pria tersebut. Beberapa cambuk cukup keras, namun yang lainnya dengan lembut. Tentu saja para wanita Suku Hamar harus menahan rasa sakit dicambuk di depan umum.
Cambuk dilemparkan ke punggung wanita di Suku Hamar. Semakin keras cambuknya, semakin besar cinta wanita pada pria itu.
Darah sering mengalir dari cambuk ke lantai. Namun para wanita yang dicambuk itu tidak peduli.
Bahkan, mereka merasa bangga karena bisa mengungkapkan perasaannya kepada pria yang dicintainya.
Selain itu, bekas luka uga menjadi tanda bahwa seorang wanita dulunya masih perawan atau belum pernah menikah. Rata-rata, laki-laki Suku Hamar lebih suka menikahi perempuan yang belum menikah.
Jika ada yang ingin melamar wanita yang sudah bersuami atau janda, maka dilakukan lagi ritual cambuk sebelum menikah.
Terletak di ujung barat daya Ethiopia, Suku Hamar adalah orang yang kuat. Kegiatan sehari-hari mereka meliputi penggembalaan, bercocok tanam dan beternak, yang sangat berharga.