Muhammad Husein Gaza, bukan keturunan Yahudi bolehkah jadi penganut Yahudi?.
Sumber :
  • YouTube

Heboh Alumni Al Zaytun Bukan Ras Yahudi tapi Jadi Penganut Yahudi, Kok Bisa? Muhammad Husein Gaza Jelaskan Ternyata...

Jumat, 7 Juli 2023 - 13:49 WIB

tvOnenews.com - Dalam beberapa hari yang lalu, publik sempat dihebohkan dengan kabar seorang alumni Al Zaytun yang diduga memilih pindah agama menjadi Yahudi.

Berbicara soal Yahudi, tentu masih menjadi isu yang sangat menarik dan terkadang kontroversial bagi masyarakat Indonesia.

Namun dengan berkembangnya zaman, batasan untuk mencari tahu seputar Yahudi kini seolah tak ada batasnya.

Kemudian yang menjadi pertanyaan besar, Yahudi itu apakah sebuah agama yang tertutup dan hanya keturunan Yahudi yang boleh menganutnya?

Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Muhammad Husen Gazan berikut penjelasan tentang orang yang bukan keturunan Yahudi tapi menganut agama Yahudi.

Menurut Muhammad Husein Gaza, setidaknya ada dua jenis agama dari sisi ekslusivitas di dunia ini.
 
Yang pertama adalah agama yang berbasis ras atau bangsa.

Kemudian ada juga jenis agama yang terbuka untuk dianut siapa pun tanpa batasan ras, bangsa ataupun keturunan.

"Yahudi ini memang awalnya dikenal sebuah agama yang berbasis bangsa dan ras karena pada dasarnya tidak ada orang Yahudi yang berasal dari Bani Israil," kata Muhammad Husein Gaza.

Agar lebih jelas, Muhammad Husein Gaza menjelaskan tentang sejarah Bani Israil dan Yahudi.

Bani Israil adalah keturunan Nabi Ya'kup yang Allah utus ke dunia ini.

Dari pernikahannya dengan 4 istri, Nabi Yakup memiliki 12 orang anak.

12 anak Nabi Yakup ini kemudian bertransformasi menjadi 12 suku Bani Israil.

Pertanyaan besarnya, apa agama yang dianut Nabi Yakup dan 12 anaknya?

Ternyata menurut Muhammad Husein Gaza jawabannya bukan Yahudi karena agama tersebut baru muncul sekitar 900 tahun setelah meninggalnya Nabi Yakup.

Maka sudah jelas bahwa agama 12 anak Nabi Yakup sama seperti ayahnya.

Sementara agama Nabi Yakup sama seperti ayahnya, yaitu Nabi Ishak.

Agama Nabi Ishak sama seperti agama kakaknya, Nabi Ismail yang juga sama seperti Nabi Ibrahim.

Nabi Ibrahim jelas bukan seorang Yahudi karena pada saat itu belum muncul.

Kemudian Muhammad Husein Gaza menjelaskan bahwa dalam Surat Ali Imron yang dijelaskan bahwa Nabi Ibrahim dan anak-anak keturunannya adalah Islam.

Muhammad Husein Gaza menyebutkan bahwa Allah mengutus nabi-nabi berikutnya untuk meluruskan Bani Israil ke jalan yang benar.

"Pada masa itu, agama Yahudi masih ekslusif karena masih dianut 12 suku Bani Israil keturunan Nabi Yakup," kata Muhammad Husein Gaza.

"Sampai pada abad ke-7, muncul fenomena integrasi atau pergabungan suku Khazar yang katanya keturunan Turki," lanjutnya.

Suku Khazar ini memeluk agama Yahudi dan selanjutnya disebut sebagai suku ketigabelas.

Menurut Muhammad Husein Gaza, orang-orang Khazar kini bertransformasi menjadi Yahudi Eropa.

"Dan Yahudi Eropa ini yang mendominasi Yahudi di dunia ini, nenek moyang mereka itu sebetulnya para penyembah berhala, paganisme," ujar Muhammad Husein Gaza.

Muhammad Husein Gaza kemudian menjelaskan bahwa sejak abad ke-7 itulah hilang ekslusivitas agama Yahudi.

"Jadi semua orang itu boleh memeluk agama Yahudi, termasuk si alumni Pondok Al Zaytun yang memilih Yahudi sebagai agamanya," jelas Muhammad Husein Gaza.


(far)


Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:49
03:52
06:35
02:14
03:33
10:42
Viral