- Kolase tvOneNews.com
Boleh Makan Kotoran Sendiri hingga Bebas Hubungan Intim dan Dilihat Banyak Orang, Ini Tradisi 'Ngawur' Sekte Aghori
tvOnenews.com - Di India ada sebuah aliran kepercayaan atau sekte yang memiliki ritual atau kebiasaan yang cukup aneh dan juga tidak lazim yang bernama sekte Aghori.
Negara India sendiri dikenal sebagai salah satu negara dengan keberagaman aliran beragama dan juga kepercayaan yang sangatlah tinggi.
Di negara ini ada banyak sekali sekte-sekte atau aliran kepercayaan yang memiliki ritual-ritual yang tidak lazim.
Salah satunya adalah sekte Aghori, yang pada era modern saat ini sekte Aghori masih mencuri perhatian dari masyarakat dunia.
Bagaimana tidak sekte satu ini dikenal memiliki berbagai jenis ritual yang tidak lazim dan bisa dibilang cukup nyeleneh.
Melansir dari berbagai sumber, sekte Aghori dikenal memiliki ritual yang memakan kotoran mereka sendiri sampai-sampai melumuri tubuh mereka dengan abu jenazah.
Dikatakan juga kalau sekte yang satu ini melakukan meditasi, makan, tidur dan berhubungan intim di depan umum di tengah upacara kremasi.
Tak hanya itu, sekte Aghori juga berjalan sambil telanjang, memakan daging manusia atau praktik kanibal dan bahkan menggunakan tengkorak manusia sebagai mangkuk, serta menghisap ganja.
Diketahui kalau kaum Aghori sendiri merupakan beberapa pemuka agama dari sebuah sekte Hindu di India yang hidup terasing dari masyarakat.
Dalam bahasa sansekerta, Aghori memiliki arti 'tak menakutkan' dimana sekte ini menolak konsep baik dan buruk dan memegang prinsip untuk melampaui kemurnian dalam hidup.
Hal ini dimaksudkan untuk mencapai pencerahan spiritualitas dan mencapai manunggal atau melakukan penyatuan diri dengan para dewa.
Bahkan hal ini juga yang membuat kebanyakan orang luar sulit memahami ritual orang Aghori dalam prinsip tersebut.
Ada beberapa hal yang dianut oleh sekte Aghori lakukan untuk menuju sebuah kemajuan spiritualitas dengan meilbatkan beberapa praktek yang ngawur dan tak lazim.
Hal tersebut seperti makan daging manusia atau kanibal dan bahkan makan kotoran mereka sendiri.
Itu dilakukan sebagai bentuk untuk mengangkat hal-hal yang tabu dan melanggarnya, karena mereka menolak konsep baik dan buruk dimana itu juga yang menjadi prinsip dasar spiritualitas sekte Aghori.
Mereka percaya kalau melakukan hal-hal yang dihindari dan dianggap tabu oleh masyarakat banyak dapat meningkatkan kesadaran mereka sendiri.
Diketahui kalau sekte Aghori ini sudah melakukan tradisi yang muncul sekitar abad ke-18. Namun ternyata, sekte Aghori juga mencampurkan dengan sejumlah praktik suku Kapalika.
Suku Kapalika sendiri merupakan kelompok yang keberadaannya sudah terdokumentasikan sejak abad ke-7, dimana Kapalika memiliki arti pembawa tengkorak.
Meski saat ini keberadaan suku Kapalika diketahui sudah tidak ada lagi namun suku Kapalika sendiri terkenal akan ritual pengorbanan manusia yang mereka lakukan.
Sekte Aghori tak seperti sekte-sekte Hindu lain yang dikenal di India. Sekte Aghori sangat tidak terorganisir, karena sebagian besar mereka tinggal terpisah dan tidak percaya terhadap orang luar.
Bahkan sekte ini juga sampai tidak menjalin kontak dengan keluarga mereka sendiri, dimana kebanyakan anggota sekte ini berasal dari kasta rendah di India.
Sekte Aghori tidak menolak atau membenci seseorang atau sesuatu dimana hal tersebutlah yang membuat sekte ini beranggapan kalau daging dari hewan yang disembelih dan daging manusia tidak memiliki perbedaan.
Sekte Aghori makan semua apa yang mereka dapat. Pengorbanan hewan juga merupakan bagian penting dari ritual sekte Aghori.
Karena mereka melihat semua sebagai manifestasi yang sesuatu yang agung. Sekte Aghori juga menghisap mariyuana dan mencoba untuk tetap sadar diri bahkan dalam kondisi sangat mabuk.
Diketahui juga kalau Sekte Aghori ini memuja Siwa yang merupakan Dewa perusak dalam kepercayaan Hindu dan juga Shakthi yang merupakan pasangan Siwa.
Di India bagian utara diketahui hanya seorang laki-laki yang boleh masuk menjadi anggota sekte Aghori ini.
Tapi di wilayah lain seperti Bengal ada seorang perempuan pemuka Aghori yang tinggal di dekat tempat pembakaran jenazah.
Hal tak lazim yang dilakukan oleh anggota sekte Aghori adalah dimana para anggotanya yang laki-laki umumnya telanjang, sedangkan kaum perempuan memakai baju.
Itu semua lantaran mereka senang sekali dan sangat ingin menentang moral serta nilai-nilai kemanusian.
Sekte Aghori juga melumuri badan mereka dengan abu hasil pembakaran jenazah. Sebagian orang Aghori juga mengaku bahwa mereka pernah melakukan hubungan intim dengan mayat.
Namun sekte Aghori punya satu hal yang tabu dilakukan, yakni hubungan seks sesama jenis. Uniknya, mereka membolehkan melakukan ritual hubungan intim dengan pelacur.
Selain itu, saat orang Aghori meninggal, jasad mereka tidak disantap oleh orang Aghori lain.
Melainkan, jasad mereka akan dikremasi, atau dikubur sebagaimana kebanyakan dari penganut agama lain pada umumnya.
(udn/akg)