Seniman Peter Rhian dan lukisan "Soaring in the sky" yang menampilkan karakter Redmiller Blood terinspirasi lukisan karya Basoeki Abdullah.
Sumber :
  • Antara Foto

Lukisan Maestro Basoeki Abdullah Menjelma dalam Tokoh Redmiller Blood

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 11:27 WIB

Tetapi kadang, manusia menggunakan topeng terlalu banyak agar bisa diterima lingkungan dan ini mengorbankan identitas sehingga berakibat ke kesehatan mentalnya.

Peter menjelaskan, mata besar Redmiller Blood secara visual tampak tak normal dan sebenarnya merupakan tetesan air mata dengan warna seperti pelangi.

Arti tetesan pelangi sendiri menggambarkan seterpuruk-terpuruknya hidup manusia, asalkan dia masih memiliki tekad, harapan pada Tuhan maka akan mendapat akhir bahagia.

"Ini menggambarkan kejiwaan Redmiller yang down, insecurity, depressed-nya yang terkadang itu kita rasakan tetapi tidak diceritakan pada orang," tutur dia.

Dalam lukisan "Soaring in the sky" ciptaanya, karakter Redmiller Blood tampak ditemani bebek-bebek yang mencoba mengangkatnya dari atas burung kardus bertuliskan "fragile".

"Burung kardus itu sebenarnya melambangkan kehidupan manusia yang sangat fragile, singkat. Tetapi apakah betul orang-orang di sekitar kita benar-benar menolong? Penggambarannya secara komedi bahwa kehidupan itu diketawain saja kalau ada sial-sialnya," jelas Peter.

Melalui karakter ciptaannya itu, Peter ingin menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental sekaligus mengingatkan mereka agar jangan mudah menyerah.

Berita Terkait :
1
2
3 4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
33:49
03:06
04:32
01:23
03:07
02:33
Viral