dr. Zaidul Akbar.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube dr. Zaidul Akbar

Kurang-kurangin Begadang, dr. Zaidul Akbar Bilang Jika Tidur yang Baik Ala Rasulullah Justru di Waktu ini

Minggu, 27 Agustus 2023 - 15:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Tidur menjadi salah satu aktivitas yang penting bagi tubuh. Sayangnya, aktivitas ini tidak jarang juga dikesampingkan karena berbagai alasan.

Beberapa orang melakukan begadang sehingga memotong waktu tidur malamnyanya karena merasa harus menyelesaikan pekerjaan atau tugas. Hal-hal seperti ini terdengar wajar karena kerap dilakukan banyak orang.

Namun bagaimanakah tidur yang benar menurut Rasulullah SAW? Dr. Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa sebagai seorang Islam sebaiknya panduan tidur yang digunakan adalah tidur ala Rasulullah.

“Nabi SAW itu tidurnya sebagian besar, saya katakan sebagian besar, kalau tidak ada urusan nabi itu habis isya tidur. Itu cara yang paling baik atau cara yang paling luar biasa untuk memperbaiki atau mengaktifkan penyembuhan dalam diri kita, benerin tidur,” ungkap dr. Zaidul Akbar.

Ketika seseorang tidur, ada beragam manfaat yang didapatkan. Menurut dr. Zaidul Akbar, tidur tidak hanya memberikan ketenangan bagi tubuh, namun juga jadi salah satu momen untuk memperbaiki otot.

“Otot kita itu diperbaiki dengan tidur. Kemudian kekuatan kita, adaptasi kita itu dikuatkan lagi ketika kita tidur. Yang luar biasa lagi muncul growth hormone atau hormon pertumbuhan yang muncul saat orang itu tidur,” ungkap dr. Zaidul Akbar.

Hormon pertumbuhan ini disebutkan bermanfaat untuk memakan sel-sel yang rusak, salah satunya sel kanker. Selain itu ketika tidur sel-sel otak juga akan dibersihkan atau brain clearence dan sel imun akan semakin dikuatkan pada momen tidur.

“Produksi antibodi, kemudian recovery sel imun kita, MasyaAllah luar biasa banyak banget, baru tidur saja. Lihat, pelajari, kira-kira nabi kita SAW itu tidurnya kapan,” jelas dr. Zaidul Akbar.

Tidurnya Rasulullah dijelaskan oleh dr. Zaidul Akbar

Dalam penjelasnnya dr. Zaidul Akbar menyebut bahwa umumnya tidurnya Nabi Muhammad ada 3 menurut riwayat. Yang pertama Nabi SAW tidur siang, ada yang mengatakan sebelum dzuhur, namun ada juga yang menyebut setelah dzuhur.

“Lalu yang kedua Nabi kapan tidurnya? Tidur setelah isya’. Yang ketiga nabi tidurnya nanti malam, ketika habis shalat malam beliau agak ngantuk menjelang shubuh beliau tidur,” jelas dr. Zaidul Akbar.

Menurut dr. Zaidul Akbar tidur dengan pola yang tepat akan memudahkan tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri. Efek dari tidur yang tepat ini sangat luar biasa sehingga direkomendasikan oleh dr. Zaidul Akbar.

Sementara, untuk waktu tidur yang ideal, dr. Zaidul Akbar merujuk pada keterangan ahli. Umumnya para ahli mengatakan bahwa durasi tidur yang tepat untuk orang dewasa adalah 6-8 jam.

“Berapa lama waktu kita tidur yang katakanlah disebutkan oleh para ilmuwan untuk memberikan efek? Sekitar 6 sampai 8 jam. Jadi sekarang kalau misalkan isya’ itu jam setengah 8, ya kalau Anda tidur jam 8, bangun nanti jam 2. Cukup tuh, efeknya luar biasa,” ungkap dr. Zaidul Akbar.

Dilansir dalam channel YouTube pribadinya, dr. Zaidul Akbar juga mengatakan bahwa penyebab seseorang yang mengantuk di pagi hari adalah tidak mendapat tidur yang berkualitas. Dr. Zaidul juga berpesan agar seseorang tidak banyak melakukan aktivitas dan mengurangi makan di malam hari.

“Maka malam jangan banyak aktivitas, jangan banyak makan. Supaya apa? Supaya istirahatnya tubuh kemudian dia memperbaiki ini itu segala macem itu berlangsung, sehingga tubuhnya mendapatkan haknya, sehingga paginya dia bangun dia segar lagi,” jelas dr. Zaidul.

Kaitan jam biologis tubuh dengan kesehatan

dr. Zaidul Akbar juga menyebut ada beragam kaitan antara jam biologis tubuh dengan kesehatan. Salah satu contohnya, jam biologis juga berhubungan langsung dengan peningkatan dan penurunan hormon stres.

“Makanya orang-orang yang kehilangan kesadaran atau mungkin ODGJ, dia mengalami kesulitan tidur, sehingga fungsi kognitifnya menurun. Karena tidur itu menguatkan fungsi kognitif,” ungkap dr. Zaidul Akbar.

Menjelang tidur, dr. Zaidul Akbar umumnya punya ritual tersendiri. Dirinya kerap meminum air putih, air madu, dan air yang diseduh dengan rimpang-rimpangan, seperti jahe, kunyit, serai, dan lain-lain. Hal ini dilakukan sebagai penguat fungsi pencernaan.

Jika tidak, dr. Zaidul Akbar juga memperbolehkan jika ingin mengonsumsi air putih yang dicampur dengan sedikit cuka buah-buahan. Hal ini disebutkan akan memberikan efek yang luar biasa untuk tubuh. (Lsn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:10
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
Viral