- tim tvOne - sinto
Jember Fashion Carnaval Digelar Secara Hibrid
Jember, Jawa Timur - Even Jember Fashion Carnaval (JFC) atau acara parade busana yang rutin digelar tiap tahun di Kabupaten Jember, kembali digelar secara daring.
Parade busana kreatifitas asal Jember yang biasanya digelar dengan berjalan di jalan protokol, saat ini kembali digelar di dalam ruangan. Even tersebut dipusatkan di Aula Edelweis Hotel Cempaka Hill, Kecamatan Patrang, Jember.
Even JFC itu hanya digelar dua hari dengan dibagi menjadi 4 rangkaian acara. Dimulai sejak Sabtu (20/11) kemarin, dan dilanjutkan hari ini.
"Untuk gelaran even JFC ada Pet Carnaval dan Wonderful Archipelago Indonesia (WACI), Artwear Carnival dan International World Kids Carnival. Malamnya ditutup dengan Grand Carnival," kata Presiden JFC Budi Setiawan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (21/11/2021).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, lanjut Budi, JFC tahun 2021 dikemas secara hybrid (daring dan luring). Namun tetap konsep spektakuler sesuai ciri khas karakteristik Jember Fashion Carnaval.
"Tidak hanya kostum saja saat ini, tapi juga dikemas secara konsep koreografer yang apik dan baru tampilan juga spektakuler," sambungnya.
JFC tahun ini mengusung tema Virtue Fantasy yang menjadi tema utama JFC 2021, dengan sembilan sub tema yakni Komodo, Flamingo, Elephant, Sea Dragon, Dragonfly, Dove, Unicorn, Honey Bee dan Lion.
"Tema besarnya Virtue Fantasy, yakni berbicara konsep sosok manusia dari kelahiran, sampai jadi seorang pemimpin besar bagi dirinya dan orang lain. Diterjemahkan dalam nilai-nilai fauna di dalam konsep itu," bebernya.
Dengan jumlah peserta yang ikut dalam even tahun ini kurang lebih 600 peserta. Terbagi dalam 4 rangkaian acara.
Namun demikian, lanjutnya, sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tanggal 13 Juli 2017 lalu. Dengan kondisi Pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia dan Indonesia.
Diakui berdampak juga pada gelaran even JFC. "Namun dengan adanya even ini, kami berusaha tetap eksis disaat semua industri even dan pariwisata 2 tahun terakhir mengalami ujian berat dampak dari (pandemi) Covid-19," ungkapnya.
"Sehingga kita berusaha untuk tetap memberikan gelaran even yang terbaik," imbuhnya. (sinto)