- kolase
Mbah Maridjan Sempat Berwasiat, Terungkap Alasan sang Juru Kunci Gunung Merapi Menolak Mengungsi saat Merapi Erupsi
tvOnenews.com - Masih ingat dengan Mbah Maridjan? sosok Juru Kunci Merapi yang menjadi sorotan publik ketika sejak terjadinya erupsi Merapi pada 2006.
Kala itu, Mbah Maridjan menolak untuk ikut mengungsi padahal Gunung Merapi sudah sampai level yang mengkhawatirkan.
Namun Mbah Maridjan ternyata berhasil selamat dalam kondisi yang berbahaya tersebut hingga akhirnya Merapi kembali turun statusnya.
Sejak saat itulah nama Mbah Maridjan makin melegenda ke seantero Nusantara.
Bahkan Mbah Maridjan mendapat tawaran untuk muncul dalam iklan salah satu produk minuman.
Yang kerap menjadi perbincangan hangat di masyarakat adalah mengapa Mbah Maridjan menolak untuk ikut mengungsi.
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Jogja Archive, berikut pengakuan almarhum Mbah Maridjan tentang alasannya mengapa menolak mengungsi saat Merapi erupsi 2006.
Dalam video tersebut, Mbah Maridjan menyatakan bahwa dirinya ingin meluruskan terlebih dahulu agar tidak ada kesalahpahaman.
Mbah Maridjan mengaku sama sekali tidak ingin menghindari perintah dari presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya menyampaikan ke pemerintah semoga pemerintah tidak salah paham, kalau pemerintah salah paham, saya dikira menghindari bapak presiden," ujar Mbah Maridjan.
Mbah Maridjan meyakini bahwa dirinya mengemban tugas dari Sri Sultan Hamengkubuwana IX untuk menjadi juru kunci Merapi.
"Tapi saya ini punya tugas, tugas dari Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun IX," ungkap Mbah Maridjan.
"Sampai saat ini saya harus merawat tempat-tempat khusus untuk kepentingan spiritual," lanjutnya.
Oleh karena itulah menurut Mbah Maridjan, dirinya tidak mau mengungsi karena merasa ada tugas yang harus ia lakukan.
"Malah kalau bisa yang tidak punya tugas ya harus menaati aturan pemerintah, ya harus mengungsi," kata Mbah Maridjan.
"Karena mereka tidak punya kewajiban kepada Kraton maupun kesanggupan kepada pemerintah," lanjutnya.
Menurut Mbah Maridjan, dirinya punya kewajiban terhadap Kraton sehingga harus ikut pada aturan Kraton.
"Yang punya kewajiban ke pemerintah ya ikut aturan pemerintah, yang punya kewajiban ke Kraton ya ikut aturan Kraton," ungkap Mbah Maridjan.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini