- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Pameran Seni Rupa Hamengku Hamangku Hamengkoni, Hadirkan Puluhan Karya Perupa Yogyakarta
Yogyakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 40 perupa di Yogyakarta menggelar pameran seni rupa bertajuk "Hamengku Hamangku Hamengkoni".
Bertempat di Jogja Gallery, pameran digelar untuk memeriahkan 80 tahun Sri Sultan Hamengku Bawono X.
Kurator, Suwarno Wisetrotomo mengatakan, tiga kata dalam tema tersebut mengandung makna bahwa Sri Sultan HB X melindungi seluruh rakyat secara adil tanpa membeda-bedakan golongan, keyakinan dan agama (hamengku), berkewajiban membesarkan hati seluruh rakyatnya untuk lebih banyak memberi dan menerima (hamangku) dan berkewajiban memberikan teladan bagi seluruh rakyatnya berdiri di depan untuk memikul tanggung kawan segala risikonya (hamengkoni).
Tema utama itu pula yang disodorkan pada para perupa dan dengan sigap direspon beragam tafsir serta bentuk.
"Para perupa selalu punya cara bagaimana bersuara atau melantunkan doa dan menyampaikan harapan-harapan lewat karya seni rupa," kata Suwarno Wisetrotomo, Senin (11/12/2023).
Momentum ulang tahun Sri Sultan HB X, juga dimanfaatkan para perupa untuk merenungi kosmos Yogyakarta dengan Kraton Yogyakarta Hadiningrat sebagai episentrumnya.
Menyuarakan harapan sekaligus kecemasan terhadap situasi politik, ekonomi Indonesia mutakhir dan merayakan eksistensi Sri Sultan HB X juga pesan, peran bagi masyarakat Yogyakarta, Indonesia dan dunia.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X berharap, pameran ini dapat mengundang minat khalayak pecinta seni rupa untuk menyelami berbagai pesan bermakna dibalik berbagai karya seni rupa yang disajikan.
Sedangkan pemilihan tema Hamengku Hamangku Hamengkoni mengingatkan dirinya saat upacara jumenengan sekian tahun yang lalu.
"Bagi saya pribadi, pameran ini bisa dikategorikan sebagai suatu peristiwa budaya yang dapat memberikan kesempatan kepada pecinta seni dan masyarakat untuk memahami berbagai pesan moral melalui sapuan kuas para perupanya," ungkap Sri Sultan.
Menurutnya, hasil karya perupa Yogyakarta dapat dikatakan mengandung muatan patrap adeping tekad cloroting batin.
Gelaran pameran lukisan bukan hanya sekadar menunjukkan contoh betapa kayanya para leluhur dimana deskripsi, penjabaran serta aplikasinya dalam kehidupan dapat menggunggah imaji budayawan dan seniman.
Melainkan dapat digali dan dikaji maknanya yang termuat di sebagian karya lukisan yang dipamerkan. (scp/buz)