- pixabay
Pernah Diakui di Seluruh Dunia karena Kecantikan Penduduk Wanitanya, Negeri Ini Justru Dibuat Menderita Karenanya, Kok Bisa? Ternyata...
Jakarta, tvonenews.com - Sejak lahir, setiap orang mempunyai rupa yang berbeda dan pandangan cantik atau tidaknya seseorang tergantung cara pandangnya masing-masing.
Akan tetapi, ada suatu wilayah yang memang dikenal dengan standar kecantikannya bahkan diakui hingga seluruh dunia.
Kemudian dimanakah wilayah itu?
Dikutip dari kanal YouTube Catatan Masa, wilayah yang dikenal akan kecantikan penduduk wanitanya adalah Circassia atau biasa kita sebut dengan Sirkasia.
Sirkasia adalah sebuah etnis yang mendiami Pegunungan Kaukasus dan sejak 5 abad lalu memang distereotipkan dengan kecantikan feminim warga perempuannya.
Kecantikan paras wanita Sirkasia bahkan telah digambarkan dalam karya-karya sastra Eropa seperti Voltaire dan Mark Twain hingga menjadi pakem cover iklan produk kosmetik di akhir abad 19 dan awal abad 20.
Asal mula reputasi ini berawal dari kedatangan pelaut Genoa pada abad ke-15 di pantai Sirkasia. Merekalah yang kemudian menyebarkan informasi mengenai kecantikan wanita penduduk pegunungan Sirkasia.
Namun, masifnya informasi yang tersebar justru menjadi malapetaka bagi wanita Sirkasia yang kemudian dijadikan budak dan harem oleh kerajaan-kerajaan di sekitar wilayahnya seperti Rusia dan Persia.
Reputasi wanita Sirkasia kemudian sedikit membaik setelah sebagian dari mereka menjadi istri dari beberapa Sultan Turki Ottoman.
Rupa penduduk wanita Sirkasia (Dok: Pinterest)
Kecantikan wanita Sirkasia bahkan digambarkan oleh Johann Friedrich pada awal abad ke-19 dengan teori 'Hierarki Rasial' yaitu orang-orang di wilayah Kaukasus adalah contoh ras kulit putih paling murni yang dinamai 'caucasian race' atau ras kaukasia.
Penderitaan wanita Sirkasia semakin parah setelah kecantikan mereka justru menjadi incaran para penjajah, termasuk Rusia yang mencaplok wilayah Kaukasus pada Perang Dunia 1.
Penduduk Sirkasia kemudian tidak tinggal diam dan melawan para penjajah, namun ironisnya hal tersebut justru memantik tindakan represif dari Rusia.
Hingga akhirnya Rusia melakukan genosida di wilayah Kaukasus pada abad ke-19 yang mengakibatkan 1,5 juta etnis Sirkasia terbunuh dan yang selamat melarikan diri ke Turki dan Suriah.
Kini, sisa-sisa etnis Sirkasia terdapat di Republik Adyghe dan Kabardian dengan populasi 700 ribu jiwa. Adapun mereka yang di wilayah lain mencapai 3 juta orang dan berada di Turki dengan mayoritas beragama Islam.
Itulah kondisi penduduk Sirkasia, dikenal dan diakui kecantikan wanitanya tetapi justru hal tersebutlah yang membuat mereka menderita. (fer)