Novel Baswedan Beberkan Soal Kasus Korupsi Jadi Lebih Sedikit, Bintang Emon: Bagian Dari Proses KPK Menjadi Lebih...
tvOnenews.com - Bintang Emon yang dikenal sebagai stand up comedian mencoba menjawab salah satu soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang pernah dijalani oleh Novel Baswedan.
Komika Bintang Emon juga diketahui pernah beberapa kali melontarkan sindiran politiknya lewat komedi.
Pria bernama lengkap Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra ini aktif membuat video-video bernuansa satir yang di unggah dalam akun twitter pribadinya.
Kali ini Bintang Emon bersama Novel Baswedan terlihat dalam sebuah video yang membedah soal TWK.
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) adalah tes yang dilakukan KPK kepada pegawainya sebagai syarat alih status menjadi aparatur sipil negara.
Materi dalam soal-soal TWK sendiri bervariasi, mencakup topik-topik seperti nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, dan lain sebagainya.
Dilansir dari postingan akun twitter @MugiwaraSa36083 berikut adalah obrolan Bintang Emon dan Novel Baswedan terkait soal tes Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terkait sila kelima Pancasila.
Bintang Emon terlihat membacakan soal tes TWK yang pernah dijalani oleh Novel Baswedan kala ia menjabat sebagai penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sila kelima dari Pancasila. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Bintang Emon mencontohkan.
Menurutnya tes TWK dengan soal sila kelima Pancasila merupakan soal yang mudah dijawab, terlebih dengan jenis soal pilihan ganda.
"Ah tes TWK begini doang mah gampang. Om kok begitu aja nggak bisa sih? Payah," tanya Bintang Emon pada Novel Baswedan.
Novel Baswedan Ungkap Sulit Jawab TWK Jika Sudah Jadi Target
Novel Baswedan pun sontak langsung menjawab dengan satir bahwa bukan hanya soal TWK, melainkan posisi yang menjawab soal sudah dijadikan target sebelumnya.
"Kalau pertanyaannya bisa, itu kan dijawab bisa. Cuma masalahnya, kalau jadi target, jawab apa aja tetap salah," ucap Novel Baswedan.
Bintang juga menambahkan bahwa soal TWK merupakan bagian dari proses untuk membentuk KPK menjadi institusi yang lebih kuat dan mantap dalam memberantas tindak pidana korupsi di tanah air.
"Ya udah lah. Itu kan bagian dari proses. Proses untuk bagaimana KPK berevolusi dan menjadi kuat, menjadi lebih mantap lah gitu. Jadi terima aja," ujar Bintang Emon menyindir.
Tak hanya itu, Novel Baswedan yang pernah menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal ini memperjelas soal kasus korupsi yang bahkan menjerat ketua KPK itu sendiri.
Jelas-jelas ada korupsi dalam tubuh KPK sebagai institusi yang seharusnya memberangus korupsi di bumi pertiwi.
"Lebih mantep dari sekarang gitu. Jadi ketua KPK-nya tersangka, perkara korupsi di KPK," papar Novel Baswedan.
Bintang Emon lantas berpesan pada Novel untuk mengambil positif dari hal tersebut, setidaknya kasus korupsi di Indonesia semakin berkurang.
"Udah deh ambil positifnya aja om kita ya. Alhamdulillah ya kan ya udah, kasus korupsi juga udah, udah jadi dikit gitu. Alhamdulillah gitu," ujar Bintang Emon.
Namun Novel Baswedan justru berkata lain, bahwasanya ada dua kemungkinan sedikitnya kasus korupsi yang terjadi.
Pertama, karena sudah tidak ada lagi korupsi, dan kedua, karena kasus korupsinya itu sendiri tidak diungkap ke publik.
"Ya, ya, ya. Dikit itu sebetulnya ada dua kemungkinan. Apakah memang gak ada, atau gak diungkap?," tegas Novel Baswedan.
Bintang Emon juga mengingatkan kembali seraya menyindir pada Novel Baswedan soal kasus yang mengakibatkan kebutaan pada mata kirinya.
"Gak ada kapoknya disiram air keras," sindir Bintang Emon.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.