- tim tvOne - Lucas Didit
Eco Enzim, Hasil Fermentasi Untuk Mengatasi Masalah Sampah
"Satu kilogram tetes tebu atau gula jawa, dicampur dengan 3 kg sisa buah dan sayur yang masih segar serta 10 liter air bersih, kemudian dimasukkan dalam sebuah botol tebal dan didiamkan selama 3 bulan," lanjut Jumirah.
Dalam proses fermentasi ini, setiap seminggu sekali dalam satu bulan pertama, tutup botol harus dibuka untuk membuang gas yang terkandung di dalamnya.
Menurutnya, tidak semua sisa sayuran bisa difermentasi, ada beberapa yang harus dihindari, diantaranya adalah sawi, kobis, kulit alpukat, dan kakao.
Sedangkan ntuk jenis kulit buah yang biasa digunakan dan gampang ditemui sehari-hari yaitu kulit pisang, kulit pepaya, bongkot kangkung, kulit buah naga, dan kulit jeruk.
"Minimal 5 jenis, lebih gak apa apa," terang Jumirah lagi
Setelah 3 bulan proses fermentasi, Eco enzim siap digunakan. Warnanya akan menjadi coklat pekat kehitaman.
Untuk penggunaan sebagau penghilang bau kotoran ayam atau kandang rumahan, Eco enzim ini bisa disemprotkan berkala tiga hari sekali dengan dicampur air.