Kisah balas dendam Marianne Bachmeier.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Mim Mehmet Karaman

Kisah Balas Dendam Paling Mengerikan, Marianne Bachmeier, Ibu yang Tembak Mati Tetangganya karena Perkosa dan Habisi Nyawa Anaknya

Senin, 18 Maret 2024 - 12:29 WIB

tvOnenews.com - Selama ini banyak kisah-kisah atau aksi balas dendam mengerikan yang pernah kita dengar melalui berita.

Salah satu kisah balas dendam paling mengerikan dan viral pada masanya terjadi di Jerman pada tahun 1980-an.

Aksi balas dendam viral tersebut dilakukan oleh Marianne Bachmeier kepada Klaus Grabowski, pria yang diadili karena membunuh putrinya yang berusia 7 tahun.


Kisah balas dendam Marianne Bachmeier terhadap pelaku pemerkosa dan pembunuh anaknya. Sumber: YouTube Mim Mehmet Karaman

Klaus Grabowski merupakan pelaku pembunuhan dan pemerkosaan putri Marianne Bachmeier, yang sekaligus tetangganya sendiri.

Bukan seorang artis maupun tokoh masyarakat, Marianne Bachmeier hanyalah seorang ibu yang kehilangan putrinya.

Kisah balas dendam yang dilakukan Marianne tersebut sempat menghebohkan publik. Sebab, aksinya itu dilakukan dalam ruangan sidang yang penuh sesak.

Dikutip dari Allthatsinteresting, Marianne Bachmeier melepaskan tembakan di gedung Pengadilan Negeri Lübeck, Jerman tepat di depan hakim dan anggota persidangan lainnya pada tanggal 6 Maret 1981.  

Klaus Grabowski dinyatakan meninggal di tempat setelah terkena 7 tembakan yang dilepaskan Marianne Bachmeier.

Marianne melakukan hal tersebut lantas merasa geram dengan pelaku yang bukannya merasa bersalah namun malah menyebar kebohongan soal putrinya.

Kronologi Kejadian 

Pada tanggal 5 Mei 1980, jasad Anna, putri dari Marianne Bachmeier yang masih berusia 7 tahun ditemukan di sebuah kardus.

Pelaku pembunuhan adalah Klaus Grabowski, pria 35 tahun yang dilaporkan oleh tunangannya sendiri. 

Klaus Grabowski mengakui membunuh Anna dan tidak melecehkannya. 

Grabowski juga mengatakan bahwa Anna memerasnya dan akan memfitnahnya sebagai pelaku pelecehan seksual jika dirinya tidak memberi uang.

Kemudian terungkap fakta baru bahwa Grabowski sempat menahan putri kecil Bachmeier di rumahnya selama berjam-jam sebelum akhirnya membunuh anak itu dengan cara mencekiknya menggunakan sepasang.

Lalu Grabowski membuang tubuh Anna dalam kotak kardus dan meninggalkannya di tepi kanal.

Selama persidangan, Grabowski menyangkal telah melakukan pelecehan seksual terhadap Anna. Namun, sebelumnya Grabowski telah memiliki catatan kriminal pelecehan seksual dan penganiayaan anak.

Pengacara pembela Grabowski menggunakan 'terapi hormon' untuk membela Grabowski dan mengatakan kliennya itu sedang mengalami ketidakseimbangan hormon saat proses pembunuhan.

Persidangan Grabowski dimulai pada 4 Maret 1981 dan pada hari ketiga persidangan, Marianne Bachmeier melancarkan aksinya kepada pelaku pembunuhan anaknya tersebut.

Marianne menyelundupkan sebuah pistol Beretta kaliber 22 dalam saku mantelnya dalam ruang persidangan.

Ia berjalan dengan tegap ke dalam ruang persidangan dan langsung menargetkan Grabowski.

Marianne Bachmeier melepaskan delapan tembakan kepada Grabowski dan langsung ditangkap oleh petugas dalam ruangan.

Dalam persidangan pembunuhan yang dilakukan Marianne terhadap Grabowski, ia mendapat hukuman enam tahun, dengan hanya setengahnya yang perlu dijalani. 

Marianne Bachmeier dibebaskan bersyarat pada Juni 1985. Persidangan Marianne tersebut dipublikasikan secara besar-besaran, hingga Marianne dijuluki sebagai 'Ibu Pembalasan'.

Kepada media, ibu dari mendiang Anna Bachmeier itu mengaku telah mempertimbangkan dengan cermat sebelum melakukan aksinya.

Bachmeier mengatakan bahwa ia melakuka pembunuhan itu untuk menegakkan hukum terhadap pembunuh putrinya serta untuk mencegah pelaku menyebarkan kebohongan lebih lanjut tentang putrinya kesayangannya.

Kisah Marianne Bachmeier ini begitu ramai dibicarakan media hingga dibuat menjadi film berjudul Annas Mutter (1981) dna film-film lain yang terinspirasi dengan kisah Bachmeier. (Gwn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral