- YouTube
Suara Hati Hercules Sang Preman Legendaris, Ungkap Kisah Taubatnya, Ternyata Meski Terkenal Sangar tapi Tak Pernah Lakukan…
tvOnenews.com - Seorang mantan preman asal Timor Timur yang dikenal dengan panggilan Hercules sudah tak asing lagi di telinga. Hercules terkenal sebagai pereman yang tidak pernah mati.
Bagaimana tidak? Ia mengaku pernah dibacok, hingga ditembak dengan peluru yang mengenai salah satu bola matanya.
Ia lalu mengungkap alasan mengapa dirinya memutuskan untuk bertaubat dan menjadi mualaf. Seperti apa kisahnya?
Hercules menceritakan bagaimana ia dahulu memiliki kehidupan yang sangat berbahaya dan mengalami berbagai insiden yang berkali-kali mengancam nyawanya.
“Dibacok itu hampir setiap malam saya dibacok, kalau keroyok itu sekali keroyok seratus orang. itu pakai samurai panjang-panjang sama celurit apa itu semua. Tapi gimana, belum waktunya," ungkap Hercules dikutip Jumat (29/3/2024).
Selain itu, Hercules juga ditanya mengenai apa yang terjadi pada salah satu matanya. Dengan santainya ia menjawab bahwa matanya tersebut terluka karena dahulu pernah ditembak dari jarak satu meter.
“Itu satu meter pakai F46. Alhamdulillah cuma matanya (yang tertembak),” selorohnya.
Hercules lantas menceritakan alasan yang membuat ia menjadi seorang mualaf. Ia juga mengakui harus bertaubat karena telah banyak melakukan kesalahan.
“Ya karena begini, kita hidup ini sementara. Kalau bicara tangan kotor, tangan saya ini sudah kotor sekali, sudah berdarah-darah lah. Sekarang umur kita ini mau sampai kapan?” terangnya.
Hercules Ungkap Pantangan Selama Menjadi Preman
Nama Hercules kembali mencuat ke publik setelah viral tantangan duel dari seorang pria yang mengaku sebagai jawara Garut. Alhasil, perhatian masyarakat menjadi tertuju pada sosok Hercules sang mantan preman legendaris.
Walau hidup keras di Jakarta, Hercules punya prinsip hidup serta pantangan yang tidak akan pernah ia lakukan. Saat berbincang dengan Gus Miftah, ia mengungkap kisah masa lalunya.
Hercules mengungkapkan dirinya sempat menjadi gelandangan saat masih awal-awal hidup di Jakarta. Meski pernah merasakan hidup yang susah dan keras, ia tetap berpegang pada satu prinsip. Ia mengaku pantang untuk mencopet ataupun mencuri.
"Tapi gelandangan bukan gelandangan yang kita nyopet orang, nggak, nyuri, nggak," kata Hercules.
Gus Miftah pun bertanya kembali apakah benar bahwa dulu Hercules tak pernah mencopet. Hercules kembali menegaskan bahwa perbuatan menipu, memeras, ataupun mencopet adalah pantangan yang tidak boleh dilakukan.
"Oh nggak, pantangan itu, nipu juga pantangan itu, nggak boleh," tegasnya.
Kemudian Gus Miftah menceritakan pengalaman Hercules di persidangan yang menyatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak pernah memeras satu orang pun dalam hidupnya.
"Dulu pernah disidang kemudian ditanya sama hakim, kamu pernah ketemu Hercules, nggak pernah, pernah lihat Hercules, pernah, di mana lihatnya, di TV," kisah Gus Miftah.
"Pertanyaannya, kok bisa kamu diperas sama Hercules, ternyata yang meras bukan Hercules," tutupnya. (adk)