Babe Cabita, komika yang meninggal dunia akibat penyakit anemia aplastik..
Sumber :
  • Instagram Babe Cabita

Apa Itu Anemia Aplastik? Penyakit Langka yang Diidap Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia, Ini Gejala dan Penyebabnya...

Selasa, 9 April 2024 - 12:46 WIB

tvOnenews.com - Komedian tanah air, Babe Cabita dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 9 April 2024.

Pemilik nama asli Priya Prayogha Pratama tersebut meninggal dunia di rumah sakit setelah sebelumnya dirawat selama satu bulan lantaran mengidap penyakit langka Anemia Aplastik.

Sebelumnya, komika 34 tahun tersebut sempat menceritakan awal mula dirinya divonis penyakit langka itu.


Babe Cabita, komika yang meninggal dunia akibat penyakit anemia aplastik. Sumber: Instagram Babe Cabita

Gejala awal yang dirasakannya yakni mengalami demam dan sempat diiagnosa positif Demam Berdarah Dengue (DBD).

Babe Cabita juga menceritakan bahwa demamnya itu tak kunjung turun. Bahkan dokter sudah curiga, sebab yang turun bukan hanya trombositnya, melainkan HB dan leukositnya. 

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan medis, Babe Cabita dinyatakan mengidap jenis penyakit yang terbilang langka, yakni anemia aplastik.

Lantas, apa itu penyakit anemia aplastik?

Anemia aplastik tidak sama dengan anemia yang sering terjadi pada umumnya, yakni anemia hemolitik, yang disebabkan akibat kurangnya zat besi.

Anemia aplastik merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena kondisi kurang darah karena sumsum tulang belakang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup.

Pada penderita anemia aplastik, sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

Anemia jenis ini bahkan mampu memberhentikan produksi sel darah putih dan trombosit. 

Apa gejala anemia aplastik?

Anemia aplastik dengan anemia biasa hampir serupa, oleh karena itu mungkin akan sulit membedakannya.

Gejala anemia aplastik dan anemia hemolitik sama-sama mudah lemas dan lesu. Namun, pada penderita anemia aplastik akan lebih sensitif terhadap imunitas dan infeksi.

Dengan begitu, penderita anemia aplastik akan lebih mudah terkena luka, pendarahan, mimisan, gusi berdarah, hingga memar tanpa alasan yang jelas. 

Gejala lain anemia aplastik yaitu sakit kepala atau pusing, jantung berdebar-debar dan sesak napas.

Apa penyebab anemia aplastik?

Anemia aplastik dapat disebabkan oleh 2 kondisi, yakni bersifat keturunan dan adanya gangguan kesehatan semasa hidup.

Gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan anemia aplastik di antaranya:

- Penyakit autoimun, di mana imun menyerang sel punca di dalam sumsum tulang. Oleh karena itu, anemia aplastik dapat dikategorikan sebagai salah satu penyakit autoimun.

- Pernah menjalani perawatan kemoterasi atau radioterapi yang berisiko menyebabkan kerusakan sel sehat.

- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti beberapa jenis antibiotik dan obat rheumatoid arthritis.

- Infeksi virus tertentu, seperti virus HIV, hepatitis, cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan lain sebagainya.

- Terpapar bahan kimia berbahaya dan terjadi secara terus-menerus, seperti pestisida, benzene, dan lain sebagainya.

- Kehamilan, karena masa kehamilan berisiko menyebabkan sistem kekebalan tubuh ibu menyerang sel pada sumsum tulang.

Penyakit anemia aplastik ini bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa, laki-laki atau perempuan.

(gwn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral