- Tim tvOne
Keturunan Nabi yang Tidak Berdakwah, Gelarnya Jadi Sia-sia? Habib Bahar bin Smith: Bahkan Andaikan Dia Gila, Maka…
tvOnenews.com - Apakah seorang keturunan Nabi yang tidak berdakwah, gelarnya menjadi sia-sia? Habib Bahar bin Smith menjawab hal tersebut.
Seorang keturunan Nabi ada yang disebut Habib, namun ada juga yang hanya disapa Sayyid dan Syarif.
Meski begitu, tidak semua keturunan nabi dapat disebut dengan Habib. Seperti keturunan Nabi Muhammad dari Sayyidina Husein mendapat gelar Sayyid, sedangkan keturunan Sayyidina Hasan disebut Assyarif.
Beberapa tokoh agama ternama yang memiliki gelar keturunan nabi di Indonesia berdakwah dan menyebarkan ajaran agama Islam.
Namun, bagaimana dengan seorang keturunan nabi yang tidak berdakwah, apakah gelar keturunan Nabi akan menjadi sia-sia?
Pada satu kesempatan saat dirinya melakukan siaran langsung di media sosial yang diunggah ulang oleh kanal YouTube SugikRasta, Habib Bahar bin Smith mendapatkan pertanyaan dari pengikutnya mengenai keturunan nabi.
Habib Bahar bin Smith. (Tangkapan Layar YouTube Uya Kuya TV)
Seseorang menanyakan apakah gelar keturunan nabi pada seseorang akan sia-sia bila tidak berdakwah.
“Assalamualaikum, mau nanya teman saya keturunan Nabi Muhammad SAW, tapi tidak berdakwah. Apa sia-sia gelar keturunan nabinya?” tanya seorang pengikutnya.
Kemudian, Habib Bahar menjelaskan bahwa gelarnya sebagai seorang Habib tidak akan sia-sia. Sebab, para habaib menyangkut pada darah daging.
“Enggaklah, sekarang tanya sama ente. Keturunan nabi Muhammad para habaib, jangankan dia pekerjaan sia-sia. Andaikan Dia gila, tetap dia itu Habib,” ujarnya.
“Karena Ini Dzatiyun, masalahnya Dzat, darah daging,” tambahnya.
Berbeda dengan orang yang berilmu, Habib Bahar mencontohkan seorang yang berilmu ketika ilmunya hilang. Maka orang tersebut tidak bisa dipanggil lagi dengan sebutan alim.
Namun jika keturunan nabi, seperti Habib, Syarif, dan Sayyid yang tidak berdakwah, maka gelar tersebut tidak akan hilang.
Hal ini lantaran gelar keturunan nabi telah melekat di dalam dirinya dan sampai kapan pun tetap menjadi seorang keturunan nabi.
“Tapi Zuriah Nabi, keturunan Nabi Muhammad, ya seorang Habib, Sayyid, Syarif. Walaupun dia gila tapi kehabaiban dia, kesyarifan dia, kesayyidan dia nggak hilang. Kenapa? karena darah daging,” tandasnya. (Kmr)