- tim tvOne - Sonik Jatmiko
Kopi Bathok, Saat Gaya Hidup Millennial dan Tradisi Leluhur Bertemu di Dalam Cangkir
Purbalingga, Jawa Tengah - Apa yang bisa mempersatukan gaya hidup era kekinian dengan tradisi leluhur? Mungkin kopi bathok di Purbalingga Jawa Tengah, salah satunya.
Kopi bathok bukan sekedar hidangan di sebuah cafe resto di Jalan Cahyana Baru, Purbalingga Kidul, Purbalingga. Tetapi penciptaanya melalui alasan pikir yang luas ke belakang.
"Kalau secara racikan, ini adalah kopi latte yang ditambah gula aren cair. Kami mendapatkan gula aren langsung dari sumbernya, kemudian kita olah menjadi cair," ujar Samsurijal Hadi, pemilik Kopi Bathok, kepada tvonenews.com, Kamis (30/12/2021).
Lelaki yang akrab disapa Gajud ini, menceritakan awal mula membuat kopi bathok. Anak perempuannya, yang masuk generasi millennial sangat menyukai kopi. Lalu menekuni dunia barista.
Lalu, keluarga mencetuskan ide membuat cafe resto dengan sajian khas. Salah satunya adalah kopi.
"Kebetulan cafe resto Kopi Bathok ini didirikan di sentra kerajinan bathok. Di sekitar sini, banyak perajin bathok menjadi aneka alat rumah tangga hingga hiasan dan karya seni," beber Gajud.
Ingin ikon sentra bathok tak lepas dari keberadaan cafe resto, lanjut Gajud, jadilah kopi bathok. Salah satu menu yang menjadi pertemuan antara semua. Cangkir dari bathok, menunjukan ikon tempat ini sentra kerajinan bathok. Lalu kopi latte, agar generasi kekinian bisa menikmati. Dan gula aren adalah industri olahan makanan yang diwariskan dari leluhur kita.
"Menu resto di sini juga ada makanan tradisional dan aneka minuman kekinian. Jadi kalau sekeluarga ke Kopi Bathok, semua bisa menikmati," ujar Gajud.
Bangunan cafe resto Kopi Bathok juga mendukung untuk menikmati kopi dan menu tradisional. Di atas tanah seluas sekitar seribu meter, terdapat dua joglo besar dari kayu. Lalu ada beberapa gazebo bambu untuk suasana lebih privasi. (Sonik Jatmiko)