Habib Bahar bin Smith Ceritakan Kisahnya Diledek Hakim, Ditanya Istri Kalau Disatukan dengan Bidadari Surga Apa Tidak Cemburu? HBS Justru Jawab Begini, Katanya...

tvOnenews.com - Habib Bahar bin Smith atau akrab disapa HBS merupakan pendakwah muda yang dikenal lantang dan tegas menyuarakan syariat Islam.

Dalam sebuah kesempatan, Habib Bahar bin Smith menceritakan perihal seseorang jika mendaparkan bidadari surga.

Ada salah satu yang bertanya jika di surga nanti dan bertemu dengan bidadari, apakah istri akan cemburu? 

Lantas, seperti apa jawaban Habib Bahar bin Smith? Simak artikelnya berikut.

Habib Bahar bin Smith. Sumber: Istimewa

Setiap manusia pasti menginginkan mati secara syahid. 

Mati syahid adalah istilah dalam Islam merujuk pada kematian seseorang dalam keadaan syahid, yaitu meninggal saat berjuang atau mengorbankan diri untuk agama atau kebenaran. 

Orang yang mati syahid diyakini akan mendapatkan pahala besar di akhirat dan juga bidadari surga.

Bidadari surga adalah istilah dalam Islam yang mengacu pada makhluk surgawi yang cantik dan suci.

Allah SWT menjanjikan kepada orang-orang yang taat dalam kehidupan dunia sebagai pahala di akhirat. 

Mereka dianggap sebagai makhluk yang sempurna dan menjadi lambang dari keindahan dan kebaikan surga. 

Dalam salah satu kajiannya, Habib Bahar bin Smith menjawab sebuah pertanyaan terkait apakah istri cemburu ketika suaminya mendapatkan bidadari surga.

"Waktu itu Habib Mukhsin menjelaskan tentang mati syahid agar mendapatkan bidadari di Surga, lalu apakah jika disatukan dengan bidadari surga nanti, istri tidak cemburu?" ujar Habib Bahar, dikutip dari tayangan YouTube NIZAR CHANNEL.

Penceramah asal Manado ini mengatakan bahwa rasa cemburu itu tidak ada si surga.

"Yang Mulia, di surga itu kenikmatannya kekal abadi. Tidak ada perkara apapun yang memutus kenikmatan di surga. Cemburu, itu bisa memutuskan kenikmatan. Jadi, rasa cemburu tidak ada di surga," ujar Habib Bahar. 

"Seperti saya, istrinya 4. Jadi nanti istri-istri saya itu nggak ada rasa saling cemburu," katanya.

Begitu selesai, saya turun, istri saya Fadlun seolah marah sama saya. 'Oh begitu kak?' Nggak Lun, tadi kakak salah ucap," kata Habib Bahar sambil bercanda.

Kemudian saya bilang 'Yang Mulia, saya ralat, tadi saya salah ucap. Maksud saya andaikan istri saya empat," jelasnya.

Habib Bahar bin Smith melanjutkan ceramahnya. Dia berpesan bahwa ketika seorang laki-laki mencari calon istri, harus bisa menerima kekurangan satu sama lain.

Dia menyebut bahwa para suami sebagai kepala keluarga harus bisa membimbing, serta mengenalkan wanita-wanita yang ada di sekitar Nabi Muhammad SAW agar menjadi teladan bagi istrinya. 

"Kenalkan kepada istri kalian, wanita-wanita Baginda Nabi Muhammad SAW. Jadikan wanita-wanita Nabi jadi teladan bagi istri-istri kalian," tutup Habib Bahar bin Smith. (gwn/hnf)