- Ramen (Pexels)
Mengenal Asal-usul Ramen, Mie Populer Asal Jepang
Apa kedai ramen pertama di Jepang?
Rairaiken yang berdiri pada 1910 di Asakusa dikenal sebagai restoran ramen pertama di Jepang. Pendirinya, Kanichi Ozaki, mempekerjakan 13 koki China dari Nankinmachi, Yokohama, dan membuka Rairaiken di Sushiyayokocho, Asakusa. Ketika ramai dikunjungi, jumlah pembeli bisa mencapai 2.500-3.000 orang per hari, seperti pada hari tahun baru.
Rairaiken menciptakan resep untuk ramen. Kaldunya dibuat dari tulang ayam dan babi. Kuahnya diberi tambahan kecap asin soyu. Semangkuk ramen diberi pugasan babi panggang, rebung, dan potongan daun bawang.
Mie China jarang menggunakan babi panggang dan rebung. Alih-alih kecap asin soyu, mie China biasanya dibumbui dengan garam. Oleh karena itu, hidangan dari Rairaiken adalah bentuk ramen yang orisinal.
Apa bedanya ramen Jepang dan mie China? Jawabannya adalah kuah kaldunya alias dashi. Kuah dalam hidangan mie China dipakai untuk hidangan lain, tapi kuah kaldu ramen hanya dibuat untuk ramen.
Mie ramen dibuat dari gandum, air, garam dan telur. Jenis mie ramen dibedakan berdasarkan lima kriteria, yakni ketebalan mie, persentase air yang digunakan untuk membuatnya, bentuk serta warna. Faktor-faktor ini turut mempengaruhi rasa dari ramen.
Maka, jenis mie dan kuahnya pun disesuaikan agar menghasilkan rasa terbaik. Sebagai contoh, mie yang bentuknya keriting lebih cocok dipadukan dengan kuah yang rasanya lebih ringan, sementara mie yang bentuknya lurus cocok dengan kuah yang lebih kental dan rasanya pekat.