- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Komunitas Pecinta Musang, Cara Anak Muda Menyelamatkan Hewan dari Kepunahan
Semarang, Jawa Tengah - Sebagian orang mungkin akan berpikir ulang untuk memelihara hewan liar. Apalagi jika hewan tersebut sering dimusuhi karena suka memangsa hewan ternak. Seperti musang misalnya. Alih-alih memelihara, mereka yang jengah justru memburu dan membasminya sehingga bisa punah.
Hal itulah yang kemudian menggerakkan anak-anak muda untuk menyelamatkan musang sekaligus membentuk komunitas pecinta hewan yang juga penyuka kopi tersebut.
"Kita menyelamatkan musang dari perburuan lewat sosialisasi dan lain-lain. Musang ini kalau sampai mencari makan ke pemukiman karena habitatnya rusak akibat pembabatan hutan," kata Patriot, anggota pecinta musang asal Semarang.
Ia mengungkapkan, memelihara musang itu memang lebih kompleks dibanding kucing dan anjing rumahan. Karena musang ini pada dasarnya hewan liar, jadi sifat liarnya sulit untuk diubah.
"Tapi jika musang dipelihara sejak dari kecil, maka ia akan jinak dan akrab dengan manusia, sama lah dengan kucing. Cuma bedanya kucing lebih bisa diajak komunikasi, sedangkan musang masih terbawa sifat liarnya. Kita pelihara musang ini seperti kawan yang lain para pecinta kucing dan anjing yang sudah lebih dulu eksis," ungkapnya.
Komunitas pecinta Musang di Semarang kerap melakukan kegiatan kumpul bareng. Mereka membawa musang dari berbagai jenis. Ada musang lombok, musang pandan, dan musang akar.
"Kalau musang akar ini dari Kalimantan. Cirinya berbulu tebal abu-abu dan lebih agresif. Kalau musang lombok berasal daru . Nusa . Tenggara Barat, warnanya hita dengan garis lurus dari depan ke belakang. Sedangkan musang pandan berasal dari Jawa dengan warna coklat bergaris," lanjutnya.
Terkait ijin dan lain-lain untuk memelihara hewan liar, Patriot mengatakan, musang termasuk hewan yang boleh dipelihara, dan komunitasnya juga rutin berkoordinasi dengan KSDA.
"Untuk kesehatan hewan, para pecinta musang juga rutin memeriksakan hewannya ke dokter hewan, termasuk vaksinasi dan konsultasi makanan. Dan soal makan, musang itu juga nggak ribet. Paling suka itu pisang," jelasnya.
Pola makan pun, lanjutnya, agak beda. Karena musang adalah hewan nocturno yang aktif di malam hari. Jadi harus menyesuaikan kapan waktu makan hewan ini. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)