- Tim tvOne - Sonik Jatmiko
Caping Lukis, Mengangkat Harkat Si Topi Tradisional
Banyumas, Jawa Tengah - Caping, alat pelindung kepala yang sudah berabad dipakai di negeri ini. Kini, posisinya tergeser oleh pelindung kepala modern seperti topi dan helm yang dinilai lebih praktis, kuat dan fashionable. Seorang pensiunan guru kesenian di Purwokerto Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melakukan cara agar caping tidak segera punah, dengan cara melukisnya.
Caping kini tengah bertransformasi menjadi ornamen hiasan, setelah fungsinya mulai memudar karena ditinggalkan. Di rumahnya, Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan inilah, Cipto Pratomo (61) melakukan aktifitasnya.
Tiap hari, ada puluhan caping dan payung kertas yang dilukis. Ya, melukis dengan media apa saja adalah nafas kehidupan Cipto.
"Ya memang dari hobi, lalu pekerjaan juga. Akhirnya apa saja, asal ada cat dan media, saya melukis," ujar Cipto.
Caping yang berbahan anyaman bambu, oleh Cipto, terlebih dahulu dilapisi dengan cat tembok. Ini agar permukaan caping bisa dipulas dengan cat minyak. Setelah kering, Cipto mulai memulasnya. Pilihan yang digunakan adalah warna-warna berani, seperti merah, kuning,dan biru.
"Ini untuk ornamen, jadi sebaiknya dengan warna yang mencolok. Karena warna asli caping natural, bisa terkamuflase kalau dipasang di dinding kayu atau bambu," tuturnya.