- YouTube
Singgung Nasib Para Terpidana, Reza Indragiri Ungkap Kunci Pecahkan Kasus Vina Cirebon Dipegang Kepolisian: Dibuka Bukti…
tvOnenews.com - Kasus tewasnya Vina dan Eky di Cirebon hingga kini masih belum menemui titik terang.
Terlebih usai Pengadilan Negeri Bandung mengabulkan permohonan Pegi Setiawan yang kini sudah bukan lagi tersangka.
Tak dipungkiri kasus ini turut mendapat sorotan dari berbagai pihak tidak terkecuali oleh Reza Indragiri.
Pakar Psikologi Forensik ini berulang kali memberikan kritiknya terhadap cara penanganan kasus Vina Cirebon.
Menurut Reza, kasus ini terlalu bergantung pada keterangan para terdakwa dan saksi pada tahun 2016 silam.
“Saya berulang kali mengkritisi kasus Cirebon ini sebagai contoh pengungkapan yang terlalu mengandalkan pada mencari keterangan,” kata Reza Indragiri.
“Sepatutnya daripada mencari-cari DPO yang perkiraan saya nama para DPO itu muncul dari keterangan para tersangka, para saksi yang jangan-jangan juga diperoleh dengan cara yang abusive, lebih baik eksaminasi ke titik hulu,” ungkapnya.
Pernyataan ini nampaknya senada dengan Kapolri yang mengakui bahwa penyelidikan tahun 2016 dilakukan kurang optimal.
Reza lantas menyebut sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini.
Bahkan menurutnya, cara-cara ini seharusnya dilakukan pada saat penyelidikan tahun 2016 agar fakta terang benderang.
“Oleh karena itu untuk menyingkap misteri kasus Cirebon ada 3 + 1 bukti yang menurut saya perlu diungkap segamblang mungkin,” ujar Reza Indragiri.
Reza Indragiri Ungkap Cara yang Bisa Dilakukan Pihak Kepolisian untuk Pecahkan Kasus Vina Cirebon
Reza mengungkap, pihak kepolisian seharusnya mengecek CCTV, menguji sperma, hingga membuka hasil otopsi korban.
“Pertama CCTV yang tidak kunjung dibuka, kedua sperma yang tidak kunjung diuji DNA, dan ketiga hasil otopsi,” tuturnya.
“Plus satu hal yang belum pernah kita perbincangkan yaitu terkait dengan bukti komunikasi elektronik para pihak pada malam jahanam itu,” ungkapnya.
Jika kasus Vina Cirebon ini benar pembunuhan berencana, Reza mengatakan seharusnya pihak kepolisian menemukan bukti dari para ponsel tersangka.
“Kalau memang terjadi pembunuhan berencana secara berkelompok, para pelakunya malam itu melakukan komunikasi, koordinasi tentang bagaimana mereka akan mengeksekusi terhadap kedua korban,” jelas Reza.
“Karena itu menurut saya sangat penting kiranya dibuka bukti elektronik para terpidana untuk membuktikan ada atau tidak sesungguhnya komunikasi terkait rencana pembunuhan terhadap Vina dan Eky,” imbuhnya.
Kasus ini seharusnya mudah diungkap asal pihak kepolisian benar-benar mengecek bukti, tak terlecuali pada ponsel Vina dan Eky.
“Demikian pula sepatutnya dilakukan pada ponsel milik kedua korban. Apa yang terjadi pada malam itu sangat mungkin terpotret dari komunikasi mereka via gawai,” terangnya.
Reza Indragiri merasa seharusnya pihak kepolisian sudah memiliki bukti rinci bila memiliki sederet barang bukti tersebut.
Ia juga tak menutup kemungkinan nantinya para terdakwa yang kini ditahan bisa bebas jika ada temuan baru dalam penyelidikan.
“Firasat saya mengatakan bahwa boleh jadi pihak kepolisian sesungguhnya sudah memiliki bukti yang rinci tentang komunikasi elektronik para pihak tersebut,” kata Reza.
“Tidak menutup kemungkinan simpulan kasus Cirebon akan berbalik 180 derajat termasuk nasib para terpidana. Kemungkinan mereka para terpidana akan berubah status dari terpidana seumur hidup jadi manusia merdeka,” pungkasnya. (adk)