- YouTube dr Richard Lee
Kenangan Buruk Pegi Setiawan Muncul Kembali, Bahkan Sang Ibu Tak Kuasa Menahan Saat Memori Penangkapan Anaknya Diumbar di Depan dr Richard Lee, Sebut Polisi Berani...
tvOnenews.com - Pegi Setiawan awalnya adalah seorang pria biasa yang bekerja di Bandung. Kehidupan normalnya berubah drastis ketika namanya tiba-tiba dikaitkan dengan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Pada tahun 2016, sebuah insiden pembunuhan mengguncang kota Cirebon dan polisi berusaha keras untuk mengungkap siapa pelakunya.
Namun, tidak ada yang menyangka bahwa Pegi, seorang pekerja keras dan berintegritas, akan menjadi salah satu terduga dalam kasus ini.
Segalanya bermula ketika pihak berwenang mendatangi rumah keluarga Pegi beberapa hari setelah kejadian pembunuhan.
Keluarga Pegi yang tidak tahu menahu tentang kejadian tersebut terkejut dengan kedatangan sejumlah orang berpakaian bebas yang menggeledah rumah mereka.
Ibunda Pegi, yang tidak pernah menyangka anaknya akan terlibat dalam kasus kriminal, mengalami ketakutan luar biasa ketika mendengar tuduhan yang dilontarkan kepada putranya.
Pegi sendiri terkejut dan merasa hancur ketika mendengar namanya disebut sebagai salah satu terduga pelaku pembunuhan.
Tidak pernah terlintas dalam benaknya bahwa dirinya akan terlibat dalam kasus sebesar ini.
Bersama ibunya, Pegi harus menghadapi tekanan dan stigma masyarakat yang menganggapnya bersalah sebelum terbukti tidak bersalah.
Melansir dari YouTube dr. Richard Lee, Sabtu (20/7), berikut pengakuan Pegi Setiawan dan sang ibu, saat pertama kali mengetahui bahwa Pegi menjadi terduga pelaku pembunuhan Vina Cirebon.
"Waktu itu waktu ada kejadian pembunuhan, dua atau tiga hari tahun 2016. Baru itu rumah di grebeg sama gak tau polisi atau apa tapi pakai baju bebas," ungkap Ibunda Pegi Setiawan.
Menurut sang ibu, ada banyak orang kala itu yang keluar dari satu mobil, ada yang masuk rumah bahkan sampai mengobrak-abrik isi rumah.
"Pakai baju bebas, banyakan ada satu mobil terus ada yang masuk 3 ke dalem, obrak-abrik rumah. Kata saya 'Ada apa pak? Cari apa? Pegi mana? Pegi lagi ke Bandung, lagi kerja. Kenapa ya pak? Pegi punya utang sama saya 3 juta, eh 5 juta, yang satunya ngomong gitu," ungkap Ibunda Pegi.
"Terus yang satu lagi bilang, 'Nyawa dibayar nyawa', terus yang satu lagi bilangnya 'Pegi ikut pembunuhan, ibu tahu engga?' kaya gitu," sambungnya.
Ibunda Pegi lantas memberikan keterangan bahwa Pegi Setiawan sudah lama bekerja di Bandung.
"Ah ibu itu bohong! Terus bapak cari apa? Cari barang bukti, katanya gitu," beber ibunda Pegi menirukan ucapan oknum yang mencari Pegi.
Sebagai orang yang tidak mengetahui apa-apa, ibunda Pegi mengaku hanya bisa terdiam. Meskipun semua isi rumahnya di obrak-abrik oleh beberapa oknum yang mencari anaknya kala itu.
"Semua pada diem, karena gak ngerti apa-apa. Habis itu polisi keluar lagi, terus di luar ada motornya Pegi mau dibetulin dalam keadaan turun mesin," ungkap sang ibu.
"ini motor siapa? kata polisi. Ini motor Pegi, kata saya tuh. Oh berarti ini motornya rusak sesudah dipakai kejadian ya bu. Ngomongnya gitu pak," beber ibunda Pegi.
Ibunda Pegi lantas membantah, karena motor tersebut sudah rusak lebih dari satu bulan.
"Udah bawa aja ini (motor) buat barang bukti. Dibawa. Terus di luar juga ada motor adik saya. 'Ini motor siapa bu? Motor adik saya pak. Yaudah pinjem untuk dorong motor Pegi'," ujar sang ibu.
Ibunda Pegi lantas memberikan kunci motor sang adik untuk dipakai polisi membawa motor Pegi.
Namun karena jarak rumahnya yang jauh dari jalan raya, sesampainya di mobil polisi, kedua motor tersebut malah justru diangkut ke kantor tanpa sepengetahuan sang pemilik.
"Sorenya saya kabarin bapaknya Pegi. Ini di rumah ada penggerebekan, ini gimana motornya diambil," ujar sang ibu.
Bahkan hingga berita ini diturunkan, kedua motor milik Pegi dan sang paman belum kembali.
"Terus sampe sekarang motornya udah balik?," tanya dr Richard Lee. "Belum. belum dibalikin," ungkap ibunda Pegi. (udn)
Baca berita terkini dan lebih lengkap, klik google news tvOnenews.com
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews