- Instagram/jennifercoppenreal20 | X (Twitter)
Pro Kontra Netizen Sayangkan Kremasi Jenazah Dali Wassink, Suami Jennifer Coppen yang Sudah Mualaf, Ternyata Itu Permintaan...
tvOnenews.com - Dali Wassink meninggal pada Kamis (18/7/2024) pukul 02.20 WITA, diduga akibat kecelakaan tunggal. Kepolisian Resor Kota Denpasar memastikan jika suami Jennifer Coppen itu meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menyatakan jika Dali mengalami laka lantas sekitar pukul 02.00 WITA di Jalan Sunset Road, Badung, Bali. Dali saat itu diketahui menunggangi sepeda motor Kawasaki dengan nomor polisi DK 5555 KSW.
Dali Wassink diketahui meninggal dunia di usia 22 tahun. Jenazahnya pun diketahui tidak dikuburkan melainkan dikremasi. Hal ini menjadi pro kontra di kalangan netizen.
Setelah sempat disemayamkan, jenazah pria yang kerap disapa Papa Dali itu pun dikremasi di Krematorium Kertha Semadi, Kuta Selatan, Badung, pada Jumat (19/07/2024) malam. Hal itulah yang jadi pro kontra di kalangan netizen. Apalagi, Dali diketahui sudah menjadi mualaf, tepat 1 bulan sebelum ia menikahi Jennifer Coppen pada 10 Oktober 2023.
Seorang netizen di media sosial X (Twitter) menuliskan cuitan, "Meninggal islam tapi prosesi meninggalnya gak disolatin dan malah dikremasi. Jujur kasian sama almarhumnya pas baca,".
Tweet netizen di X yang menyayangkan proses kremasi pada jenazah Dali Wassink. Sumber: X (Twitter).
Setelahnya, netizen-netizen lain pun ramai ikut nimbrung di kolom komentar. Kebanyakan dari mereka menyayangkan proses kremasi yang dilakukan pada jenazah Dali Wassink.
"I’m questioning this too! Tp kita sebagai orang luar ya berdoa aja semoga amal ibadah nya diterima di sisi Allah SWT," komen seorang netizen X yang juga mempertanyakan hal yang sama.
"Jenn kayaknya gk enak krna itu permintaan keluarganya, dia aja nangis & pingsan pas pencet tombol kremasi. mungkin dia sendiri jg sedih hanya bs pasrah, makanya masih minta buat doain alfatihah & yasinan," komen netizen lainnya.
"Yg tanggung jawab yg masih hidup gasi? yg meninggal kan gabisa protes,"
"Awalnya agak bingung, tp akhirnya terjawab kenapa disemayamkan gak spt umumnya jenasah muslim,"
"Banyak pro dan kontranya ya, tapi kita berdoa aja yang terbaik untuk papa dali," ujar salah seorang netizen.
Saat pro dan kontra terjadi Jennifer Coppen juga belum angkat suara terkait hal tersebut. Ia baru menjelaskan alasan mengapa jenazah suaminya itu dikremasi saat pelarungan abunya yang digelar di Pantai Lembeng, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (21/7/2024).
Jennifer mengatakan, meski suaminya itu sudah mualaf, tapi pemakaman dengan cara kremasi ternyata sudah menjadi keputusan keluarga. Kremasi juga menjadi salah satu permintaan Dali Wassink.
"Banyak juga yang tanya kenapa Papa Dali dikremasi? Aku mau minta kalian hargai saja keputusan keluarga. Itu memang permintaan Papa Dali," ujar Jennifer Coppen seperti dikutip oleh tvOnenews.com dalam video dari akun TikTok Tia&lennart.
Momen pelarungan abu Dali Wassink yang diunggah Jennifer Coppen di Instagramnya. Sumber: Instagram/jennifercoppenreal20.
Jennifer Coppen juga meminta doa untuk suaminya yang telah meninggal dunia. Bahkan, ia turut membalas salah satu direct message (DM) dari netizen di Instagram yang ingin mengirimkan Al-Fatihah untuk Dali Wassink.
Netizen tersebut bertanya soal nama ayah dari Dali Wassink. Hal itu dilakukannya agar bisa lebih lengkap dalam mengirimkan doa berupa surat Al-Fatihah.
"Mamarii kalo boleh tau nama ayahnya Dali siapa ya??supaya lebih lengkap di kirimi Al Fatihah nya," tulis seorang netizen lewat DM Instagram kepada Jennifer Coppen.
"Marlon raoul wassink. Terimakasih banyak untuk doanya aku gabisa bales kebaikan kalian tapi semoga Allah membalas kebaikan kalian," balasan Jennifer Coppen yang ia unggah lewat Instagram Stories di akun miliknya @jennifercoppenreal20.
(ism)