Kesaksian Dede soal Aep yang kini jadi 'Musuh' Pegi Setiawan, Disebut Akrab dan Dekat dengan Para Polisi: Suka Bercanda, Ngobrolin ....
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Kesaksian Dede soal Aep yang kini jadi 'Musuh' Pegi Setiawan, Disebut Akrab dengan Polisi: Suka Bercanda, Ngobrolin ...

Senin, 22 Juli 2024 - 05:35 WIB

tvOnenews.com - Dede saksi kunci dalam menjerat delapan terpidana dalam kasus pembunuhan Eky dan Vina di Cirebon akhirnya buka suara, ia membongkar kesaksian palsunya di hadapan Dedi Mulyadi.

Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menghadirkan fakta baru dalam kasus pembunuhan Eky dan Vina pada tahun 2016 silam.

Seperti diketahui, Dedi Mulyadi sudah mengawal kasus Vina Cirebon sejak awal, dengan mewawancarai ke para pihak terkait dan juga saksi.


Kasus pembunuhan Vina. 

Adapun, Aep dan Dede merupakan dua orang menjadi saksi kunci dalam kasus pembunuhan Eky dan Vina di Cirebon yang terjadi delapan tahun lalu.

Kedua sosok saksi inilah yang diterima kesaksiannya oleh Polisi dan menjerat delapan orang terpidana dalam kasus pembunuhan Vina.

Di mana tujuh orang terpidana itu divonis hukuman penjara seumur hidup.

Delapan terpidana kasus Vina, dan satunya sudah bebas yakni Saka Tatal.

tujuh terpidana itu adalah Supriyanto, Jaya, Eka Sandi, Rivaldi Aditya Wardana, Sudirman, Hadi Saputra, dan Eko Ramadhani.

Aep menjadi sosok paling sering muncul di media dan memberi kesaksian melihat para terpidana di malam kejadian pembunuhan Vina.

Tak hanya itu, Aep turut menyebut nama Pegi Setiawan dan membuatnya menjadi tersangka saat itu dan ditahan oleh Polda Jabar

Beruntung, Pegi kini terbebas dari status tersangka, kemudian menantang Aep secara terbuka untuk membuktikan kebenaran atas ucapannya tersebut.

Dede bongkar keterangan palsu

Dede menceritakan soal keterangan palsu yang dia buatnya dalam kasus pembunuhan Vina.

Dede dan Aep merupakan pekerja di steam cuci motor di Cirebon saat kejadian nahas itu terjadi.

Ia dijadikan saksi oleh polisi, padahal sebelumnya tidak mengetahui kalau ada peristiwa pembunuhan Eky dan Vina yang terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016 dini hari,

"2 hari setelah kejadian baru tahunya," tutur Dede dilansir youtube Kang Dedi Mulyadi.

"Tahunya dari dengar-dengar saja (dari orang) kalau ada kecelakaan)," terangnya.

"BAP diambil di atas sumpah, siapa yang ajak menjadi saksi?" tanya Dedi Mulyadi.

Dede menegaskan bahwa yang mengajak dirinya menjadi saksi adalah Aep.

Ia mengaku diajak menjadi saksi oleh Aep setelah peristiwa penangkapan para terpidana yang terjadi pada tanggal 29-30 Agustus 2016.

"Kurang lebih 2-3 hari setelah penangkapan jadi saksi," paparnya.


Dede, pria yang dijadikan saksi oleh polisi. 

Pada malam hari, Dede mengaku ditelpon oleh Aep untuk diantar ke Polres.

"Saya anterin ke dalam, sebelum masuk di-BAP kan, di luar ada saya, Aep dan Pak Rudiana," tuturnya.

"Saya tanya, mau apa kesini?' buat jadi saksi," ucap menirukan percakapannya dengan Aep.

Aep menceritakan maksudnya kepada Dede, bahwa dipanggil sebagai saksi dalam peristiwa meninggalnya Eky dan Vina.

"Saya bilang sama Aep, kan kita nggak tahu apa-apa, kenapa jadi saksi,'udah entar ikuti saja," ungkap percakapannya dengan Aep.

"Ikutin saya arahin," tambahnya.

Diminta menjadi saksi, Dede mengaku berbicara dengan Aep dan Iptu Rudiana.

Merespons hal tersebut, Dedi Mulyadi memastikan kembali soal Aep dan Iptu Rudiana sebelum datangnya Dede, sudah berbicara empat mata terlebih dahulu.

"Soalnya yang sering komunikasi, maksudnya kenal sama pihak kepolisian kan Aep, bukan saya," papar Dede.

"Saya tahu Pak Rudiana pun pas setelah di Polsek itu," tambahnya Dede.

Dede tidak bisa memastikan apakah Aep sudah kenal terlebih dahulu dengan Iptu Rudiana atau tidak. Tetapi yang jelas, Aep sudah akrab dan kenal dengan seorang polisi yang sering nyuci motor di steam.

Polisi itu menurut Dedi adalah staf dari Iptu Rudiana.

"Kalau kenal sama Polisi yang sering nyuci mah, saya tahu kenal dia, kalau dia ke situ kan ngobrol kadang sama Aep, bercanda, nyuci kadang ngantar motor ke rumahnya," ungkap Dede.

"Kemudian apa reaksimu ketika diminta menjadi saksi?" tanya Dedi Mulyadi.

"Saya bingung Pak, saya bilang Ep, apa ini gak keberatan?" tutur Dede.

"Udah, ikutin saja," jawab Aep.

Ia mengaku bahwa dalam hati tidak mau menjadi saksi, tetapi dirinya sudah di dalam ruangan untuk diminta BAP.

"Saya bingung, ada rasa takut, saya kan istilahnya nggak ngerti hukum," papar Dede.

Sebelum masuk ke ruangan untuk memberikan BAP, Dede mengaku diberi instruksi oleh Iptu Rudiana dan Aep.

"Dibilang dulu, kamu bilang aja lagi nongkrong, ada orang nongkrong segerombolan melempar batu, bawa bambu sama pengejaran. Itu udah diomongin dulu," terang Dede soal kronologi yang diskenariokan.

"Siapa yang ngasih, ngarahin kamu siapa?" tanya Dedi Mulyadi.

"Aep sama Rudiana ngasih tahu saya, dua-duanya," ungkap Dede.

"Itu diarahin," tambahnya.

"Kamu bohong nggak sama saya?" tanya Dedi Mulyadi.

Dede mengaku jujur dan tidak berbohong akan ucapannya tersebut.

"Berani saya bersaksi Pak," pungkasnya. (ind)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral