- YouTube
Terungkap Wasiat Mulia Ibu dan Anak Sebelum Ditemukan Jadi Kerangka di Bandung Barat, Ingin Rumahnya Dibuat Masjid
tvOnenews.com - Penemuan kerangka ibu dan anak di sebuah rumah di Kompleks Tani Mulya Indah, Kabupaten Bandung Barat, hari Senin (29/7/2024) cukup menggemparkan.
Pasalnya, kerangka itu ditemukan di sebuah rumah yang nampak tidak terawat dan berada di atas kasur dengan pakaian lengkap.
Diketahui identitas keduanya yaitu Iguh Indah Hayati (55) dan anaknya Elia Imanuel Putra (24).
Polisi kembali melakukan olah TKP terkait temuan dua kerangka ibu dan anak.
Polisi mengaku menemukan beberapa fakta, namun belum bisa disimpulkan apakah termasuk tindak pidana.
Saat ini kepolisian masih mendalami penyebab kematian korban yang pertama kali ditemukan oleh mantan suami sekaligus ayah korban.
Diduga keduanya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu sehingga saat ditemukan sudah jadi kerangka.
Mantan suami, Mudjoyo Tjandra sudah bercerai dengan Indah sejak tahun 2018.
Ibu dan anak itu sudah lama tidak berkomunikasi dengan warga sekitar, termasuk dengan Mudjoyo yang tinggal di Cirebon.
Mulanya, Mudjoyo mendatangi rumah untuk mengambil sesuatu, ia lalu meminta tolong kepada warga sekitar untuk membuka gembok pagar rumah.
Ketika masuk, mereka menemukan sosok Indah dan Elia di tempat tidur.
Warga sekitar tidak menaruh curiga karena tak mencium aroma tak sedap di lingkungan setempat.
Warga mengira, rumah yang ditinggali korban dalam keadaan kosong karena ditinggal pemiliknya ke Cirebon.
Selain dua kerangka, terdapat beberapa coretan berisi kepedihan di tembok rumah mereka.
Salah satu coretannya berisi tentang wasiat Indah sebelum meninggal untuk menjadikan rumahnya sebagai masjid.
“Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau MT (inisial mantan suami) tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya,” isi coretan tersebut.
Disisi lain, terdapat curahan hati diduga milik Elia.
Tulisan itu mengungkap rasa kecewa lantaran ingin sekolah namun tidak mendapat biaya.
“Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah,” isi tulisan tersebut.
Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan kasus ini masih diusut, termasuk tulisan-tulisan di dinding yang diduga merupakan curahan hati Indah dan Elia.
Jika diperhatikan secara saksama, tulisan-tulisan itu berkaitan dengan curahan hati atas permasalahan yang sedang dialami sebelum meninggal.
Tulisan-tulisan itu juga jadi bukti kepolisian untuk mengungkap misteri kematian dua kerangka tersebut.
Termasuk pemeriksaan terhadap barang bukti lain yang sudah terlebih dahulu diamankan.
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi mata. Mulai dari orang yang pertama menemukan kerangka ibu dan anak itu serta orang-orang di sekitar rumah keduanya. (adk)