Ustaz Adi Hidayat jelaskan waktu terbaik pelaksanakaan shalat witir.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Kalau Mau Lakukan Shalat Witir, Lebih Baik Sebelum Tidur atau Sesudah Tahajud? Ustaz Adi Hidayat Bilang Waktu Terbaiknya Saat…

Senin, 5 Agustus 2024 - 21:08 WIB

tvOnenews.com - Shalat witir menjadi salah satu amalan sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya sebagai penutup dalam sehari. 

Biasanya shalat witir dilakukan usai melaksanakan shalat isya dan sebelum shalat subuh dengan jumlah rakaat minimal satu rakaat dan maksimal 11 rakaat.

Waktu pelaksanaan shalat witir cukup panjang sehingga menimbulkan beberapa pertanyaan kapan waktu terbaik untuk melaksanakannya.

Selain itu, manakah yang lebih baik untuk melaksanakan shalat witir, sebelum tidur atau setelah shalat tahajud?

Dalam satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang pelaksanaan shalat sunnah witir.

Seperti apa penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.

Pada dasarnya, Shalat witir boleh dilaksanakan sebelum tidur maupun setelah mengerjakan shalat tahajud. 

Akan tetapi, Ustaz Adi Hidayat mengatakan adanya ketentuan dalam beberapa kondisi tertentu. 

Kondisi tersebut seperti shalat witir boleh dilaksanakan sebelum tidur, dimaksudkan untuk orang yang sekiranya tidak mampu bangun pada malam hari.

Sebagai contoh seorang muslim yang pulang bekerja hingga larut malam dan kelelahan, kemudian takut tidak bisa terbangun saat malam hari.

Maka shalat malam termasuk witir dapat dilakukan sebelum tidur, sebab shalat malam boleh dikerjakan mulai dari setelah Isya hingga sebelum waktu fajar.

"Kalau belum shalat isya', shalat isya' dulu. Setelah sholat isya', sholat ba'diyah dua rakaat," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

"Kemudian diduga tidak akan bisa bangun malam, maka pilih di antara tiga sholat malam, yaitu tahajud, qiyamul lail, witir," sambungnya.


Ustaz Adi Hidayat. (Ist)

Misal, bila memilih untuk mengerjakan shalat sunnah qiyamul lail, maka tidak didahului dengan tidur. 

Jadi, setelah melaksanakan shalat sunnah dua rakaat atau empat rakaat, boleh ditutup dengan shalat witir satu rakaat.

"Jadi shalat isya', shalat ba'diyah, shalat malam qiyamul lail, dan tutup dengan witir," ujarnya.

"Jadi witir ini yang dikerjakan sebelum tidur karena diduga tidak bisa bangun malam harinya," lanjutnya.

Sedangkan bagi seseorang yang sudah berencana bangun malam untuk melaksanakan shalat tahajud, maka lakukan shalat witir setelah mengerjakan shalat tahajud.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, terdapat beberapa pendapat ulama tentang pelaksanaan shalat witir setelah shalat tahajud.

Pendapat ulama yang pertama, bila telah melaksanakan shalat witir sebelum tidur, maka setelah shalat tahajud tidak perlu shalat witir lagi. 

Kedua, usai shalat tahajud dapat melaksanakan shalat witir lagi bila belum terdengar adzan subuh atau terbitnya fajar sidiq.

Sebuah hadits menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak lagi melaksanakan witir setelah mengerjakan shalat tahajud bila sudah terdengar adzan.

Tak hanya itu, hadits lainnya menyebutkan bahwa setelah shalat tahajud maka tutup dengan witir, dan Rasulullah SAW tidak mengerjakan witir pada waktu itu karena sudah terdengar adzan.

"Kalau melihat yang tidak ditunaikan (mengikuti pendapat ulama pertama), maka tidak usah witir, karena di hadits lain mengatakan tidak ada dua kali witir dalam semalam," kata UAH.

"Tapi, ketika mengambil hadits tentang tahajud, setelah selesai tahajud, ditutup dengan witir, sebelum fajar tiba (pendapat ulama kedua)," lanjutnya.

Ustaz Adi Hidayat menegaskan, pelaksanaan shalat witir kembali lagi kepada pendapat dan kepercayaan masing-masing orang.

"Itu terserah Anda, mau witir (setelah shalat tahajud) mau tidak, silahkan, dua-duanya benar," pungkasnya. (gwn/kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral