- Instagram @marselinoferdinan10
Publik Vietnam Nyinyiri Karir Marselino Ferdinan usai Didepak dari KMSK Deinze, Kiprah Pemain Timnas Indonesia Itu Disebut-sebut…
tvOnenews.com - Kiprah pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan yang sudah dilepas KMSK Deinze di Liga Belgia mendapat sorotan tajam dari publik Vietnam.
Kabar Marselino Ferdinan dilepas KMSK Deinze diumumkan langsung melalui laman resmi klub. Kontrak pemain Timnas Indonesia itu tidak diperpanjang.
Menyusul kepastian itu, masa depan Marselino Ferdinan pun masih menjadi teka-teki hingga saat ini kemanakah ia akan berlabuh?
Setelah dua musim 2023-2024 bersama KMSK Deinze, wonderkid Timnas Indonesia Marselino Ferdinan pun pamit dari tim yang bermain di Divisi II Belgia itu.
Di semua kompetisi gelandang kelahiran 2004 itu hanya tampil dalam 7 pertandingan dan mencetak satu gol.
“Musim telah berakhir. Artinya kami juga harus mengucapkan selamat tinggal kepada sejumlah pemain yang kontraknya telah habis,” tulis KMSK Deinze.
Marselino Ferdinan tiba di Belgia pada Februari 2023 setelah bermain gemilang bersama Persebaya Surabaya.
Pemain yang saat itu baru berusia 18 tahun datang ke KMSK Deinze untuk mendapatkan pengalaman pertamanya di Eropa.
Di semua kompetisi dia telah memainkan total 7 pertandingan resmi untuk Deinze dan mencetak 1 gol dalam 2 musim terakhir.
Hal itu pun membuat media Vietnam Thethao247 menuliskan kritik kepada pemain Timnas Indonesia itu.
"Dalam balutan seragam klub Deinze di liga, Marselino Ferdinan tak berkontribusi banyak," tulis media Vietnam Thethao247, dikutip Selasa (6/8/2024).
Dalam 3 pertandingan yang dimainkan pemain ini pada musim 2023/24, ia hanya bermain selama 18 menit, rata-rata 6 menit per pertandingan.
Selebihnya Marselino Ferdinan rutin kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan tim nasional di turnamen penting seperti kualifikasi Asia U-23 dan Piala Dunia.
Usai berpisah dengan Deinze, Marselino kemungkinan besar akan tetap berada di Eropa untuk mencari peluang bermain.
Banyak kabar yang menyebutkan bahwa ia akan bergabung dengan tim bernama Dender yang bermain di divisi bawah.
Meski tak terlalu tampil mengesankan di Eropa, namun pemain andalan Shin Tae-yong tersebut menjadi salah satu faktor kunci kerap bersinarnya Timnas Indonesia di turnamen kontinental.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.