- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Nasi Ruwet, Kombinasi Nasi dan Bakmi Sekaligus Dalam Satu Piring
Semarang, Jawa Tengah - Bosan dengan nasi goreng biasa? Kalau iya, anda perlu coba menu yang satu ini. Namanya nasi ruwet. Tapi jangan khawatir. Ini gak bakalan bikin kamu ruwet kok. Justru bisa membuat pengalaman kulinermu jadi lebih berwarna.
Nasi ruwet itu bagian dari variasi nasi goreng dan bakmi goreng. Kata penjual nasi goreng Jawa di Semarang, menu ini adalah jalan tengah bagi pembeli yang bingung mau makan nasi goreng atau bakmi goreng. Maka, dibuatlah nasi goreng yang dicampur dengan mie.
"Karena nasinya dikasih mie dan ditambah sayuran, maka seperti benang ruwet gitu. Maka muncul istilah nasi ruwet," kata Eko, peracik nasi ruwet di warung Bakmi Jawa Pak Rebi, Jalan Menteri Supeno Kota Semarang.
Nasi ruwet bumbu dasarnya adalah bumbu nasi goreng. Yaitu bawang putih, kemiri, garam, dan cabai. Cuma ada tambahan sedikit merica supaya ada citarasa bakmi gorengnya di situ. Jadi, pembuatnya akan memasak nasi goreng lebih dulu yang dicampur kol dan sawi. Setelah setengah matang baru dimasukkan mie dan diaduk-aduk hingga tercampur merata. Lalu, ditambah kecap dan diaduk lagi sampai matang.
Nasi ruwet dihidangkan di piring dengan tambahan suwiran daging ayam, tomat, acar timun dan taburan bawang goreng.
Jika ingin tambahan lauk, tersedia aneka macam sate berbahan daging ayam kampung asli. Pembeli bisa memilih, sate daging ayam murni, sate usus, sate ati ampela, atau sate brutu/pantat ayam. Tapi khusus brutu ini cepat habis karena penggemarnya banyak tapi stoknya terbatas.
"Terpenuhi dua-duanya. Bisa makan nasi goreng dan bakmi Jawa sekaligus. Karena kalau beli masing-masing satu porsi kebanyakan. Kalau nasi ruwet ini pas," kata Widodo, penggemar nasi ruwet di Semarang.
Seporsi nasi ruwet harganya sama dengan nasi goreng maupun bakmi goreng. Bawa dua puluh ribu rupiah sudah cukup untuk menyantap nasi ruwet dan segelas minuman. (Teguh Joko Sutrisno/dan)