Ustaz Adi Hidayat jelaskan shalat subuh yang kesiangan.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official

Tak Sengaja Bangun Kesiangan, Baru Mau Shalat Subuh Tapi Jam 8, Emangnya Boleh? Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Selasa, 6 Agustus 2024 - 22:49 WIB

tvOnenews.com - Meski hanya dua rakaat, namun shalat subuh menjadi waktu yang memiliki banyak keistimewaan. 

Sebab waktu subuh menjadi momen dimana malaikat turun untuk mendoakan orang yang beribadah dan memohon doa kepada Allah SWT.

Setelah bekerja seharian, maka tubuh terasa sangat lelah. Sehingga terkadang bangun kesiangan pada keesokan harinya sampai shalat subuh pun terlewat.

Tanpa disadari matahari sudah sangat terik dan waktu menunjukkan pukul 8 pagi. 

Lalu, apakah masih boleh melaksanakan shalat subuh atau cukup dengan mengucapkan istighfar tanpa harus shalat subuh?

Bagi seorang umat Islam, penting untuk dipahami hukum dari kejadian ini. Sebab, hal ini kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Perlu diingat penjelasan ini bukan untuk yang kebiasaan bangun kesiangan, apalagi sampai sengaja bangun kesiangan setiap hari hingga tidak shalat subuh.

Dalam satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan tentang hukum shalat subuh bila bangun kesiangan. 

Seperti apa penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini. 

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan di kanal YouTube Adi Hidayat Official, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa bila melaksanakan shalat harus teratur sesuai dengan waktu yang telah Allah tetapkan.

"Dalam shalat ini mesti teratur, subuh ya subuh, dzuhur ya dzuhur, ashar ya ashar, kecuali ada kondisi tertentu yang sifatnya tidak sewajarnya, tertidur misalnya," ungkap Ustaz Adi Hidayat pada tayangan YouTube Adi Hidayat Official.

Oleh sebab itu, jangan sampai mengerjakan shalat tidak sesuai pada waktunya seperti kesiangan saat shalat subuh.

Dianjurkan untuk dikerjakan di awal waktu dan jangan sampai menunda-nunda shalat.

Lalu, bagaimana bila seseorang ketiduran dan bangun kesiangan namun belum shalat subuh?


Ustaz Adi Hidayat. (Ist)

Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa hal ini pernah terjadi ketika Nabi Muhammad dan para sahabat bangun kesiangan.

Kala itu Nabi Muhammad SAW memerintahkan Bilal untuk berjaga malam agar dapat membangunkan Rasulullah serta para sahabat untuk melaksanakan shalat subuh.

Namun, Bilal tak kuasa menahan ngantuk sehingga ketiduran, kemudian bangun saat matahari mulai tinggi dan terasa hangat di kulit.

Sebenarnya sangat mudah bagi Allah untuk membangunkan Nabi Muhammad kala itu, namun memang diatur demikian agar menjadi pelajaran untuk umat di masa depan jika mengalami kejadian serupa.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, pada kondisi tersebut Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk bergegas mengambil air wudhu dan mendirikan shalat subuh dengan diawali shalat sunnah qabliyah subuh.

Dari kisah tersebut, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa orang yang bangun kesiangan itu tetap harus melaksanakan shalat subuh.

Bukan justru tidak shalat subuh karena menganggap hari sudah siang.

"Tetap dia harus mengerjakan shalat sesuai waktu bangun," kata Ustaz Adi Hidayat.

"Itu haditsnya shahih, shalat orang yang tertidur pada waktu bangunnya," sambungnya.

Aturan ini juga berlaku bagi shalat-shalat lainnya jika tertidur dan baru bangun saat masuk waktu shalat berikutnya.

Kembali yang harus menjadi catatan, jangan sampai menjadi kebiasaan atau malah sengaja menunda waktu shalat. (far/kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral