Kesaksian sahabat Cut Intan Nabila Lihat Luka di Sekujur Tubuhnya: Akhir-akhir ini Udah Curiga di Videonya Ada Lebam
tvOnenews.com - Kasus KDRT dan perselingkuhan yang menimpa rumah tangga mantan atlet Anggar, Cut Intan Nabila oleh suaminya Armor Toreador baru-baru ini terkuak dari postingan yang ia unggah sendiri di laman Instagramnya beberapa hari lalu.
Dalam video yang beredar, Armor Toreador melayangkan pukulan bertubi-tubi ke badan sang istri, padahal ia masih dalam masa nifas setelah dua minggu melahirkan.
Dilansir dari akun sahabat Cut Nabila, Elsyandria, ia menjelaskan kesaksiannya setelah melihat luka di sekujur tubuh sahabatnya tersebut.
Foto kesaksian sahabat Cut Intan Nabila. Sumber: tangkapan layar saluran siaran Elsyandria
"Liat lukanya tadi shock banget, semua anggota tubuhnya bisa jadi saksi di akhirat kelak," tulis Elsyandria di saluran siaran pribadinya pada Rabu, 14/8/2024.
Dijelaskan bahwa Cut Intan Nabila mendapat kekerasan fisik lebih dari 5 kali, dari ujung kaki hingga ujung kepala yang mengakibatkan luka lebam.
Tak hanya itu, Elsyandria juga menjelaskan keadaan dan pengorbanan Cut Intan yang memilih menikah muda, membesarkan ketiga anaknya dan tetap bekerja untuk membantu perekonomian keluarga kecilnya.
Potret Cut Intan Nabila yang menjadi korban KDRT dan perselingkuhan suaminya. Sumber: tim tvOnenews
"Intan itu anaknya pejuang, pekerja keras untuk keluarga, memilih menikah muda kemudian ibunya tak lama wafat," lanjut Elsya dengan emoticon sedih.
Mendengar cerita perselingkuhan sahabatnya tersebut, Elsya kagum dengan sosok Cut Intan yang lebih memilih diam dan menahan semua luka dan traumanya sendirian.
"Gak pernah sekalipun dia bilang di kdrt, tapi akhir-akhir ini curiga di beberapa postingan dan videonya ada luka lebam," tutup Elsyandria.
Banyak sahabat Cut Intan Nabila beri doa dan support. Sumber: tangkapan layar saluran siaran sahabat Cut Intan
Tangkapan layar saluran siaran Elsya yang viral ini menuai banyak support dan doa untuk kesembuhan dan keadilan bagi Cut Nabila dan suaminya dapat diberikan hukuman yang setimpal.
(asl)