- X (Twitter)
Ragam Bullying ala PPDS Undip Buntut Meninggalnya Dr. Aulia Risma Lestari, Makan Nasi Padang 5 Bungkus hingga...
tvOnenews.com - Isu soal bullying yang terjadi di Program Pendidikan Spesialis Dokter (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) jadi perbincangan hangat di kalangan warga sosmed. Bagaimana tidak, dari tindakan perundungan itu sosok dokter muda bernama Aulia Risma Lestari jadi korbannya, hingga perempuan itu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Entah sudah berapa banyak korban dari perundungan yang terjadi di lingkungan PPDS Undip. Meski begitu, ada cerita viral yang datang dari sosok Dr. Aulia Risma Lestari yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya.
Dokter muda yang bekerja di RSUD Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah itu meregang nyawa karena diduga tak kuat dengan bullying yang diterimanya, saat melanjutkan pendidikan dokter spesialis.
Aulia diduga mengakhiri hidupnya dengan menyunyikkan obat anestesi ke dalam tubuhnya, sehari sebelum jasadnya ditemukan tak bernyawa. Kisahnya yang menyayat hati itu pun viral di media sosial dan menjadi perhatian banyak pihak, terutama netizen.
Ragam bullying ala PPDS Undip pun terbongkar dan viral di media sosial. Bahkan, salah satu diduga pelaku bullying juga kini namanya sudah disorot netizen.
Inilah ragam bullying ala PPDS Undip yang dikuliti netizen di media sosial, sebagai buntut dari kasus bunuh diri Dr. Aulia Risma Lestari.
Disuruh habiskan 5 bungkus nasi padang
Setelah kasus bunuh diri Dr. Aulia Risma Lestari viral di X, nama Prathita Amanda Aryani pun langsung jadi sasaran amukan netizen. Pasalnya, ia diduga menjadi salah satu pelaku bullying yang dilakukan di lingkungan PPDS Undip.
Prathita yang diketahui merupakan Chief PPDS Undip itu menyuruh juniornya untuk menghabiskan lima bungkus nasi padang sambil direkam video sebagai bentuk hukuman.
"Nasi padang 1 utuh. Jumlah 5 bungkus/orang. Share video kalian lagi makan itu 5 bungkus / orang disini jam 14.00. Mengerti???" tulis Prathita via WhatsApp yang tangkapan layarnya disebar luaskan lewat X.
Alhasil, Prathita pun jadi bulan-bulanan warganet yang geram dengan tindakannya tersebut. Data-data terkait perkuliahan, akun YouTube, hingga email milik wanita itu pun langsung dicari oleh netizen dan dibocorkan di media sosial.
Bahkan, beberapa netizen yang sudah emosi ikut mengirimkan pesan lewat email Prathita yang sudah tersebar luas di X.
Kekerasan verbal dengan kata-kata tak pantas
Tak sampai di situ saja, tangkapan layar lainnya dari chat yang pernah dikirimkan Prathuta lewat WhatsApp pun ikut dibocorkan.
Dalam tangkapan layar tersebut Prathita menuliskan kalimat penuh penekanan dan mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak pantas.
"Sampah kalian. Kerja ga becus," tulis Prathita dalam isi chat tersebut.
"Your competence are not even half of us!!! For fu** sake, idi** (Kompetensi kalian bahkan gak ada setengahnya dari (kompetensi) kami, Demi Tuhan sial**, bod)," lanjutnya pada tangkapa layar chat yang sama.
Bahkan, soal salah ketik atau typo pun sampai dipermasalahkan oleh wanita tersebut.
"Awas kamu typo sekali lagi!!!" tulisnya.
Tangkapan layar isi chat Prathita Amanda Aryani, terduga pelaku bullying di lingkungan PPDS Undip. Sumber: X.
Kasus bullying yang terjadi di lingkungan PPDS Undip kian melebar, buntut meninggalnya dokter muda Aulia Risma Lestari yang diduga mengakhiri hidupnya sendiri. (ism)