- Instagram @betrandpetoputraonsu
Psikolog Turun Tangan Tahu Betrand Peto Sering Peluk Mesra, Cium-cium, dan Gelendotan ke Sarwendah, Dia Bilang…
tvOnenews.com - Sarwendah, istri dari Ruben Onsu, menjadi sorotan publik karena kedekatannya dengan anak angkatnya, Betrand Peto atau yang akrab disapa Onyo.
Hubungan yang terlihat begitu dekat antara Sarwendah dan Betrand Peto ini menuai berbagai komentar dari netizen.
Banyak yang menilai sikap Betrand Peto terhadap Sarwendah, seperti sering memeluk, mencium, dan gelendotan, dianggap berlebihan.
Sarwendah dan Betrand Peto. Sumber: instagram/sarwendah29.
Hal ini memicu kontroversi di media sosial. Namun, psikolog Lita Gading angkat bicara untuk memberikan pandangannya mengenai situasi ini.
Dalam unggahan video di YouTube Tribun Manado Official, ada pernyataan dari Lita Gading bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kedekatan antara Betrand Peto dan Sarwendah.
Menurutnya, apa yang dilakukan Betrand Peto adalah bentuk ekspresi kasih sayang seorang anak kepada ibu angkatnya, Sarwendah.
"Mereka sudah menganggap Betrand Peto sebagai anak kandung mereka sendiri," ungkap Lita Gading.
Ia menegaskan bahwa sikap manja Betrand kepada Sarwendah merupakan hal yang wajar dalam konteks hubungan keluarga mereka.
Sarwendah, Betrand Peto, dan Ruben Onsu. Sumber: instagram/sarwendah29.
Lita Gading juga menekankan bahwa masyarakat harus melihat kedekatan ini dari sudut pandang yang lebih luas.
"Mereka bukan Muslim, jadi tidak ada aturan mengenai mahram dan tidaknya yang berlaku di keluarga mereka," tambahnya.
Hal ini menjelaskan bahwa budaya dan keyakinan yang dianut oleh keluarga Ruben Onsu berbeda, sehingga kedekatan fisik yang ditunjukkan oleh Betrand Peto dan Sarwendah tidak melanggar norma yang ada di keluarga mereka.
Menurut Lita Gading, seharusnya tidak ada alasan bagi netizen untuk menghakimi atau menghujat kedekatan ini.
"Jadi, kalian jangan menghujat, oke?" pesan Lita Gading kepada netizen yang kerap mengkritik hubungan antara Betrand dan Sarwendah.
Psikolog ini berharap agar publik bisa lebih bijak dalam menilai dan memahami situasi dari sudut pandang keluarga tersebut.
(anf)