- Cinderella's Curse-YouTube
Cinderella's Curse, Fairytale Gore Balas Dendam Penuh Darah
Jakarta, tvOnenews.com - Jika membicarakan dongeng klasik Cinderella, tentulah kita akan membayangkan plot cerita dengan pakem yang sudah kita hafal sejak kecil dan juga dengan ending yang bahagia, happily ever after.
Namun, tidak begitu dengan film ini. Cinderella’s Curse mencoba bermain unik dan berbeda. Meskipun tetap dengan cerita ibu dan saudara tiri jahat, pangeran, gaun yang indah dan sepatu kaca, Sutradara Louisa Warren (Tooth Fairy, 2019) dan juga penulis naskah Harry Boxley menambahkan unsur buku mantra, dendam, dan juga kutukan.
Film ini menceritakan Cinderella atau Ella (Kelly Ryan Sanson) yang selalu diintimidasi dan dirundung oleh saudara tirinya, Hannah (Natasha Tosini) dan Ingrid (Lauren Budd) juga oleh ibu tirinya (Danielle Scott).
Namun, suatu hari raja dan ratu bersama Pangeran Levin (Sam Barrett) datang berkunjung, Ella terkejut karena diundang ke pesta dansa di istana.
Namun, sebuah kejadian yang memilukan dan mengerikan membuat Ella harus menuruti kemauan sang ibu tiri untuk tidak ikut ke pesta dansa. Hingga satu ketika, Ella tidak sengaja membuat “ibu peri” (Chrissie Wunna) datang dengan sebuah buku dan sebuah tawaran agar Ella bisa pergi ke pesta dansa.
Segera, Cinderella secara ajaib berubah menjadi wanita cantik dan kereta kencana pun membawanya ke pesta dansa.
Alih-alih menjadi momen yang penuh cinta, pesta dansa tersebut pun berubah menjadi mengerikan setelah Ella mengetahui bahwa pangeran yang dia cintai hanya mempermainkan perasaannya.
Dalam kesedihan mendalam setelah dipermalukan oleh semua tamu yang hadir di pesta dansa, Ella pun memanggil kembali ibu peri dan mengucapkan keinginan terakhirnya, yaitu balas dendam.
Ella pun membunuh tanpa ampun satu persatu tamu yang hadir termasuk raja, ratu, pangeran, saudara tirinya, dan terakhir ibu tirinya.
Diboyong oleh Fabienne Nicole Studios dan A&Z Films
Cinderella’s Curse sendiri tayang perdana di Inggris pada festival film horror fantasy FrightFest 2024.
Film ini juga merupakan film pertama yang diboyong oleh Miss Global Indonesia 2018, Fabienne Nicole Groeneveld, melalui Fabienne Nicole Studios sebagai distributor di Indonesia bekerja sama dengan A&Z Films.
Menurut perempuan yang akrab disapa Fab ini, alasan dirinya membawa film dengan genre yang unik seperti Cinderella’s Curse ini karena meskipun pasar film slasher dan gore memang khusus tetapi tetap ada peminatnya.
“Ini bisa dilihat dari film-film sejenis yang telah tayang sebelumnya di bioskop-bioskop Indonesia,” ungkapnya.
Fab pun merasa pede dan yakin bahwa Cinderella's Curse dapat dinikmati para penggemar film, khususnya penikmat film horror slasher dan gore.
“Kami berharap film ini juga bisa diterima oleh para gore-hound atau para penggemar film-film genre ini,” ucap Fab.
Cinderella’s Curse akan tayang serentak di jaringan bioskop CGV mulai 4 September 2024. (awy)