- Kolase tvOnenews.com
Walaupun Terasa Segar dan Enak, Sebaiknya Mulai Sekarang Jangan Sering-Sering Minum Ini, Kata dr Zaidul Akbar Ternyata Bisa…
tvOnenews.com - Dr Zaidul Akbar, seorang ahli kesehatan yang dikenal dengan pendekatan gaya hidup alami, memberikan peringatan penting tentang konsumsi jus buah
Dalam penjelasannya, dr Zaidul Akbar menegaskan bahwa jus buah, yang selama ini dianggap sebagai minuman sehat dan segar, ternyata bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan.
Mengapa demikian? Apa yang membuat jus buah menjadi pilihan yang perlu dipertimbangkan ulang? Mari kita simak penjelasan lengkapnya.
Jus Buah. Sumber: Freepik.
Bagi banyak orang, jus buah merupakan cara yang praktis dan lezat untuk mendapatkan nutrisi dari buah-buahan.
Namun, menurut dr Zaidul Akbar, ada bahaya tersembunyi di balik segelas jus buah yang tampak menyehatkan ini.
Salah satu masalah utama yang disoroti adalah peningkatan kadar gula ketika buah diolah menjadi jus.
"Karena kalau di jus gulanya naik, pecah diakan gulanya," ungkap dr Zaidul Akbar dalam salah satu video yang diunggah di kanal YouTube-nya.
Kenaikan kadar gula dalam jus buah ini menjadi perhatian serius.
Dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa ketika buah diolah menjadi jus, struktur alami dari buah tersebut berubah, terutama seratnya yang hancur.
Akibatnya, gula dalam buah lebih mudah diserap oleh tubuh, menyebabkan lonjakan gula darah yang bisa berdampak buruk, terutama bagi mereka yang rentan terhadap penyakit metabolik seperti diabetes.
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar juga menyoroti tambahan bahan lain dalam jus buah yang dijual di pasaran.
Menurutnya, banyak penjual jus buah yang menambahkan gula pasir, kental manis, atau bahan tambahan lainnya yang justru memperburuk kondisi kesehatan.
"Jadi kalau anda beli jus-jus buah yang ada di pinggir-pinggir itu, kan biasanya dagingnya segini, 1 kadang, 2 lah, sisanya apa, sisanya air sama gula, sama kental manis," ujarnya.
Bahan-bahan tambahan ini, meskipun membuat rasa jus lebih manis dan lezat, justru menambah beban gula yang masuk ke dalam tubuh.
Dr Zaidul Akbar juga berbagi pengalaman dari banyak pasiennya yang rutin mengonsumsi jus buah, namun malah mengalami peningkatan gula darah.
"Saya tiap hari minum jus lho, kok gula darah saya naik. Ya iyalah," kata dr Zaidul Akbar.
Beliau menegaskan bahwa minum jus buah setiap hari dengan tambahan gula hanya akan meningkatkan risiko terkena penyakit seperti diabetes.
"Udah ininya (buahnya) di jus naik gulanya, pakai gula pasir lagi, pakai kental manis lagi, komplit paketnya untuk meraih predikat kencing manis," tambahnya.
Oleh karena itu, dr Zaidul Akbar sangat menyarankan agar konsumsi buah dilakukan secara langsung, bukan diolah menjadi jus.
Menurut dr Zaidul Akbar, mengonsumsi buah dalam bentuk utuh memungkinkan kita mendapatkan manfaat maksimal dari serat dan nutrisi lain yang terkandung di dalamnya, tanpa harus khawatir tentang lonjakan gula darah yang tidak terkendali.
Dengan semakin banyaknya orang yang mulai menyadari pentingnya menjaga pola makan yang sehat, pesan dari dr Zaidul Akbar ini menjadi pengingat penting bagi kita semua.
Mengonsumsi buah dalam bentuk utuh, bukan jus, bukan hanya lebih sehat, tetapi juga dapat mencegah kita dari berbagai risiko penyakit yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan.
Jadi, mulai sekarang, sebelum terlambat, mari bijak dalam memilih cara mengkonsumsi buah untuk menjaga kesehatan kita.
(anf)