Sarwendah Buka-Bukaan Soal Kedekatannya dengan Betrand Peto Kepada Maia Estianty, Menurutnya Bahasa Cinta yang Dimiliki Onyo Itu…

tvOnenews.com - Memiliki anak angkat laki-laki yang beranjak dewasa, Sarwendah tak ragu pamerkan kedekatannya dengan Betrand Peto. Hal tersebut tak ayal memunculkan ragam komentar dari netizen.

Banyak yang menilai bahwa interaksi dari istri Ruben Onsu dengan anak pertamanya itu tidak seperti ibu kepada anaknya. Sarwendah mengungkapkan bahwa, itu adalah hal yang biasa dan merupakan adat dan budaya dari tempat asalnya Onyo (sapaan akrab Betrand) dahulu.

Kerap dianggap berlebihan, tapi menurut Sarwendah tidak ada yang salah dengan interaksinya bersama Betrand Peto

Dalam podcast-nya bersama Maia Estianty, Sarwendah mengaku bahwa kedekatannya dengan sang putra, Betrand Peto itu hal biasa dan merupakan budaya dari tempat asalnya dulu.

“Di lingkungan Onyo, physical touch-nya emang kental banget. Love language-nya begitu,” ungkap Sarwendah dikutip dari tayangan MAIA ALELDUL TV.

Sehingga, setelah resmi diangkat menjadi anak pertama dari pasangan Ruben Onsu dan Sarwendah kebiasaan itu terbawa. Kemudian, Sarwendah pun tidak merasa keberatan sama sekali mengingat love language atau bahasa cinta yang dimilikinya pun sama.

Lebih jauh, mantan personel Cherrybelle itu juga menjelaskan bahwa “physical touch” yang dia lakukan kepada sang anak masih di tahap wajar, tidak seperti apa yang dikomentari oleh netizen.

Komentar-komentar tersebut juga sedikit banyak memengaruhi hubungan keduanya. Sarwendah menceritakan bahwa, karena banyaknya hoax yang beredar itu malah membuat hubungannya dengan Betrand jadi canggung.

“Hoax  ini yang sudah lama ini mengganggu hubungan aku dengan anak aku. Jadi buat hubungan kita kikuk. Kalo kita jalan, sampe gak pernah mau gandeng,” Ungkap Sarwendah kepada Maia Estianty.

Ia juga menambahkan, “kita jalan gimana, sih, Bun? Kita jalan sama anak, gandeng (tangan), wajar, gak? Sampai (Betrand) gak berani, Bun. Gandeng tangan gini, (Betrand) langsung kaget gitu kayak 'jangan deket, jangan deket.”

Sarwendah mengaku bahwa kondisi tersebut cukup sulit dan menyakitkan baginya. Sebagai seorang ibu, tentunya dia yang paling mengerti anaknya dan di sisi lain dia tidak bisa bilang kepada orang-orang bahwa kondisi anaknya (Betrand) itu beda.

“Setiap kondisi keluarga itu beda, bisa aja kan ada keluarga yang bukan ‘physical touch’ kan kita gak harus nyamain kayak keluarga lu. Jadi, itu yang membuat aku sedih banget,” tuturnya.

Bahasa cinta antara Onyo dengan Sarwendah yang merupakan physical touch ternyata dipandang berbeda oleh netizen hingga akhirnya membuat hubungan ibu dan anak itu meregang. (na)