- PSSI
Pemain yang Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia itu Dapat Gaji atau Cuma Uang Saku Saja? Akhirnya Terungkap, Ternyata...
tvOnenews.com - Banyak yang penasaran mengenai bagaimana pemain yang membela Timnas Indonesia mendapat kompensasi saat dipanggil untuk memperkuat tim.
Sebagai pendukung Timnas Indonesia, tentu ada keingintahuan apakah para pemain ini memperoleh gaji atau hanya uang saku ketika mereka bermain di bawah arahan Shin Tae-yong dalam berbagai ajang seperti SEA Games, Kualifikasi Piala Dunia, atau turnamen internasional lainnya.
Dalam beberapa kesempatan, pemain Timnas Indonesia memang dipanggil dari klub Liga 1 dan juga dari luar negeri.
Timnas Indonesia. Sumber: PSSI.
Pemanggilan ini biasanya tidak berlangsung sepanjang tahun karena pertandingan internasional tidak sepadat liga klub.
Di sini, muncul pertanyaan besar: apakah mereka juga dibayar ketika memenuhi panggilan membela Timnas Indonesia?
Sebagai perbandingan, pemain timnas di negara Eropa, khususnya dalam ajang seperti Piala Dunia 2018, mendapatkan insentif besar.
FIFA menawarkan hadiah sebesar USD 400 juta atau sekitar Rp6,4 triliun kepada negara-negara peserta Piala Dunia, dengan pembagian insentif yang bergantung pada prestasi setiap tim.
Kylian Mbappe, misalnya, dikabarkan menerima Rp347 juta per pertandingan. Meski begitu, beberapa pemain top dunia memilih untuk menyumbangkan penghasilan mereka di tim nasional kepada lembaga amal.
Timnas Indonesia. Sumber: PSSI.
Jika melihat situasi di Eropa, hal serupa juga diterapkan di Indonesia. Pemain Timnas Indonesia mendapatkan gaji, meski hanya berlaku selama mereka berlatih dan bertanding.
Jadi, meskipun gaji mereka tidak sebesar di klub, tetap ada penghargaan finansial yang diterima oleh para pemain Timnas Indonesia.
Selain itu, pemain juga menerima bonus tambahan ketika berhasil mencapai target tertentu, seperti yang terjadi pada Timnas Indonesia U23 saat memenangkan medali emas di SEA Games 2023 setelah mengalahkan Thailand di final.
Ini merupakan pencapaian emas pertama Timnas Indonesia di cabang sepak bola dalam 32 tahun.
Pada saat itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp275 miliar sebagai bentuk apresiasi kepada para atlet yang berhasil menyumbangkan medali untuk Indonesia.
Timnas Indonesia juga dipastikan akan mendapat bonus besar dari PSSI apabila berhasil berprestasi di ajang-ajang lain seperti Piala AFF, Piala Asia, dan Kualifikasi Piala Dunia.
Melalui media sosial, seorang pengguna yang mengaku memiliki kenalan dekat di Timnas Indonesia membocorkan informasi terkait gaji yang diterima oleh pemain.
“Semakin dia sering masuk starting line-up maka semakin tinggi pula nominal gaji yang ia peroleh. (70–200jt per bulan),” ungkap akun anonim di Quora.
Ia melanjutkan, “Semakin banyak ia mencetak gol maka berbanding lurus dengan nominal gajinya. Untuk pemberi assist pun juga sama, tetapi nominal tak setinggi pencetak gol (Per gol 10 juta, per assist 5 juta).”
Informasi lebih lanjut dari sumber ini juga menjelaskan bahwa pemain terkenal dan berpengaruh akan mendapatkan bayaran yang lebih besar karena status mereka sebagai "bintang".
“Pemain yang semakin terkenal dan mempunyai aura bintang pasti gajinya juga tinggi. Belum lagi ia mendapatkan gaji di luar lapangan. Bintang iklan misalnya,” tambahnya.
Tidak berhenti di situ, bonus juga didapatkan setiap kali mereka membantu tim memenangkan pertandingan.
“Semakin sering membawa tim memenangkan pertandingan, maka bonus yang ia dapatkan semakin lancar pula gaji yang mengalir ke kantongnya. (Bonus tiap pertandingan jika menang, 5–20 juta),” tutupnya.
Dengan informasi ini, jelas bahwa pemain Timnas Indonesia memang mendapatkan kompensasi berupa gaji dari PSSI, meskipun nominalnya tidak sebesar gaji di klub mereka masing-masing.
Selain itu, bonus dari kemenangan dan prestasi juga menjadi tambahan yang bisa meningkatkan pendapatan mereka selama membela Timnas Indonesia.
Jadi, pertanyaan tentang apakah pemain Timnas Indonesia hanya mendapatkan uang saku atau juga gaji kini terjawab.
Meskipun gaji mereka di tim nasional tidak sebesar ketika bermain untuk klub, mereka tetap mendapatkan penghargaan finansial yang pantas, terutama saat berhasil mencapai target dan meraih prestasi di kancah internasional.
Hal ini tentu menjadi motivasi lebih bagi para pemain untuk terus memberikan yang terbaik bagi Indonesia, baik di ajang regional maupun internasional.
(han/anf)