- Kolase tvOnenews / Julio Trisaputra / tvOne
Bukan Soal Budaya, Perbedaan Ini yang Membuat Shayne Pattynama Tak Nyaman di Timnas Indonesia sampai Ngomel di Depan Coach Justin, Sejujurnya...
tvOnenews.com - Bek Timnas Indonesia, Shayne Pattynama pernah terang-terangan bilang tak suka ada perbedaan ini di Timnas Indonesia. Di hadapan Coach Justin, Shayne ungkapkan isi hatinya.
Melansir dalam YouTube Indosat Ooredoo Hutchison yang tayang 3 bulan lalu, bersama Coach Justin, Pemain Timnas Indonesia yakni Shandy Pattynama, Marselino Ferdinan dan Ernando Ari lakukan sesi tanya jawab ringan.
Dalam video tersebut, Coach Justin bertanya kepada Ernando Ari mengenai pandangannya terhadap gaya pelatihan Shin Tae-yong, khususnya dalam hal ketegasan dan kedisiplinan.
"Keras sekali, telat satu menit pun denda. Dendanya (saat lelet makan) lebih dahsyat," ungkap Ernando Ari dikutip pada Jumat (20/9/2024).
Inilah yang membuat Shayne Pattynama akui tak suka sampai bilang 'tak masuk akal' ada hal ini di Timnas Indonesia, sampai protes langsung depan Coach Justin. Apa? Simak selengkapnya.
Potret Shayne Pattynama, Marselino Ferdinan dan Ernando Ari saat hadiri podcast bersama Coach Justin. Sumber: Tangkapan layar YouTube Indosat Ooredoo Hutchison.
Lebih lanjut, Coach Justin ajukan pertanyaan berikutnya ke Shayne Pattynama tentang bagaimana tanggapan Shayne saat melihat dua budaya yang berbeda, bersatu dan memiliki chemistry (kedekatan) yang baik.
Bek Kiri Timnas Indonesia itu bilang dirinya tak merasakan adanya perubahan, karena ada darah Indonesia yang melekat dalam diri Shayne yang membuatnya terhubung secara alami.
"Sejujurnya, ketika mereka bilang ini budaya yang berbeda, namun bagiku ketika saya datang ke negara ini saya merasa sudah mengenal mereka ini budaya yang sama bagiku, hanya berbeda bahasa," ungkap Shayne.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu bahkan mengungkapkan bahwa dia memahami bagaimana rasanya menjadi 'warga lokal', berkat didikan ayahnya yang berdarah murni Indonesia.
"Saya tahu rasanya menjadi orang Indonesia, Ayah saya lahir di negara ini. Saya tidak merasa ada perbedaan budaya," tegasnya.
Saat ditanya apakah dirinya pernah mengalami culture shock, Shayne menegaskan bahwa keluarganya ada yang tinggal di Semarang, dan dia tumbuh dengan budaya, makanan, serta nilai-nilai Indonesia.
"Tidak, kadang saya membaca dan melihat orang lain mengatakan saya berbeda, tetapi saya tidak merasa saya berbeda, karena saya dibesarkan dengan nilai budaya Indonesia," jelasnya.
Karena sistem tanya jawab dengan Coach Justin ini diajukan acak tiap orang, di mana Marselino Ferdinan dan Ernando Ari dikenal sebagai pemain lokal, Shayne Pattynama angkat bicara karena sering disebut pemain naturalisasi.
Saat itu, Coach Justin juga ajukan pertanyaan apakah dirinya suka berkomunikasi dengan pemain lainnya di luar pertandingan. Shayne ungkapkan pandangannya.
"Saya ingin mengatakan sesuatu tentang ini, "Pemain Lokal" dan "Pemain Naturalisasi". Saya merasa kita terlalu sering dibedakan pemain antar pemain, lokal dan naturalisasi, kenapa tidak dianggap satu saja," ungkap Shayne.
Bek Kiri Timnas Indonesia itu tiba-tiba bicara serius di hadapan Coach Justin dan dua rekannya, karena terlalu sering orang-orang disekitarnya menyebut mereka seolah-olah pemain yang berbeda.
"Kenapa selalu melihat "oh, kamu pemain naturalisasi" dan "kamu pemain lokal", kita perlu menjadi satu, itulah yang saya rasakan," sambungnya.
Dikenal sebagai sosok Pemain Naturalisasi paling melokal di antara pemain lainnya, perkataan jujur Shayne Pattynama ini juga terkesan menggambarkan kecintaannya terhadap Indonesia.
"Karena seringkali "Syahne Pattynama, dia Pemain Naturalisasi dan "Marselino, Pemain Lokal", padahal kita semua adalah pemain lokal kalau tidak, kalau tidak kita tidak bermain untuk Indonesia, itu tidak masuk akal bagi saya," ucap Shayne serius.
Shayne akui di antara pemain Timnas lainnya, memang tidak ada yang berkelompok dan semuanya saling menjaga hubungan dengan baik, namun masalah perbedaan 'identitas' itu jelas ia tidak menyukainya.
"Tetapi sekali lagi yang saya ingin katakan, saya tidak suka dengan perbedaan lokal dan naturalisasi," tutup Shayne.
Menanggapi perkataan Shayne, Coac Justin beri penjelasan dan faktanya di lapangan.
"Saya beritahu kamu satu hal, saya setuju ada yang pro naturalisasi dan yang menntang naturalisasi. Tetapi kamu harus tahu presentasenya, 99% itu pro, 99% menganggap kalian itu satu tim, jadi jangan terganggu," jelas Coach Justin. (asl)