Tak Ada yang Tahu, Kalau Justin Hubner Sampai Menangis Gara-gara Hal ini, Bintang Timnas Indonesia itu Ternyata...

tvOnenews.com - Siapa sangka, Justin Hubner, bintang Timnas Indonesia, ternyata pernah menangis usai pertandingan penting melawan Korea Selatan. 

Pemain dengan nomor punggung kebanggaan ini menceritakan momen emosionalnya yang mengejutkan banyak orang. 

Justin Hubner, yang kini menjadi salah satu andalan di lini belakang Timnas Indonesia, berbagi cerita soal bagaimana tekanan besar yang ia rasakan di Piala Asia U-23 membuatnya begitu emosional.

Meski terkenal sebagai pemain tangguh, Justin Hubner akhirnya tak kuasa menahan air mata setelah melewati babak adu penalti yang dramatis melawan Korea Selatan. 

Dalam pertandingan tersebut, ia sempat gagal mengeksekusi tendangan penalti. "Semua orang berpikir saya menangis karena gagal penalti, tapi bukan itu masalahnya," ungkap Justin dalam wawancara dengan kanal YouTube Sport77 Official. 

Rupanya, tekanan besar dan ekspektasi dari seluruh negeri yang menyaksikan pertandingan itu membuatnya merasa sangat tertekan.

Pertandingan tersebut menjadi salah satu momen paling emosional dalam karier sepak bola Justin Hubner. 

Ketika ditanya bagaimana perasaannya setelah gagal mengeksekusi penalti pertama, Justin mengaku, "Saya merasa seperti ‘oh sial, mereka kalah karena aku.’" 

Namun, keajaiban terjadi ketika wasit memberikan kesempatan kedua. 

Meskipun rasa gugupnya semakin memuncak, Justin tetap mengambil keputusan berani dengan menendang bola ke sudut yang sama seperti sebelumnya. 

“Bodo amat, sudut yang sama aja lah!” katanya dengan penuh ketegangan. 

Siapa sangka, tendangan tersebut berhasil masuk, dan Indonesia akhirnya mengalahkan Korea Selatan melalui adu penalti. 

Namun, setelah kemenangan itu, air mata Justin Hubner pun pecah. Ia terlihat menangis di lapangan, merasakan campuran emosi lega dan terharu. 

Rekan-rekan setimnya segera menghampirinya, menguatkan sang pemain muda yang baru saja melewati salah satu momen terberat dalam kariernya.

Meskipun dikenal sebagai bek yang tangguh dan selalu tenang di lapangan, momen ini memperlihatkan sisi lain dari seorang Justin Hubner. 

Dukungan dari penggemar Timnas Indonesia membanjiri media sosial, memberikan semangat agar ia tak larut dalam kesedihan atas kegagalannya. 

Salah satu penggemar menulis, "Kita semua bangga dengan Justin! Semua orang bisa gagal, tapi mentalnya luar biasa untuk bangkit kembali!"

Tak hanya unggul dalam bertahan, Justin Hubner juga kerap membantu serangan Timnas Indonesia dalam pertandingan penting. 

Berkali-kali ia melakukan tekel bersih yang menghentikan serangan Korea, bahkan menciptakan peluang emas bagi rekan setimnya. 

Beberapa kali umpan crossing-nya hampir saja membuahkan hasil, namun keberuntungan belum berpihak pada Indonesia di momen-momen tersebut.

Justin Hubner, meskipun lahir dan besar di Belanda, menunjukkan semangat juang luar biasa untuk Timnas Indonesia. 

Ia mencintai budaya dan negara ini, dan hal itu terlihat dari usahanya yang tiada henti di lapangan. 

Terlebih lagi, Justin sempat dihadapkan pada masalah administratif dengan klubnya yang tidak mengizinkan dia tampil melawan Australia. 

Namun, semangatnya tidak luntur. Setelah membela klubnya, Wolverhampton, Justin langsung terbang kembali ke Qatar untuk memperkuat Indonesia di Piala Asia U-23.

Kisah perjuangan Justin Hubner bersama Timnas Indonesia tidak hanya menginspirasi, tetapi juga membuktikan bahwa setiap pemain memiliki momen sulitnya sendiri. 

Rasa tanggung jawab yang besar dan tekanan dari penonton membuatnya menangis, namun Justin tetap tegak dan bangkit kembali untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia.

Air mata yang jatuh dari mata Justin Hubner setelah kemenangan dramatis atas Korea Selatan bukanlah tanda kelemahan. 

Sebaliknya, itu menunjukkan betapa dalam rasa cintanya terhadap Timnas Indonesia dan betapa berat tekanan yang ia pikul sebagai salah satu pemain bintang di skuad Garuda. 

Dari kegagalan penalti hingga kemenangan, kisah Justin Hubner menjadi bukti nyata bahwa semangat tak pernah padam dan perjuangan selalu menemukan jalannya.

(anf)