Presiden Soekarno.
Sumber :
  • ANTARA

Presiden Soekarno Tak Ada saat Para Jendral Diculik G30S PKI, Tak Disangka Begini Kesaksian Para Pengawal Pribadinya

Minggu, 29 September 2024 - 04:45 WIB

"Mereka menjawab tidak ada kontak, baik radio atau telepon. Segera saya telepon ke rumah Ibu Dewi di Jalan Gatot Subroto, BK tidak ada. Telepon ke Slipi, rumah Ibu Haryati, juga tidak ada. Terus terang pada saat itu dalam hati saya menjadi panik. Di mana BK berada?" lanjutnya.

Sementara AKBP Mangil, Anggota Detasemen Kawal Pribadi (DKP) Presiden Seokarno, menerima telepon dari Sardi, Polisi tingkat I, yang sedang mengawal Presiden di rumah Ny. Dewi Soekarno.

Sardi menjelaskan bahwa hubungan telepon Istana diputus oleh kantor pusat atas perintah tentara yang sedang menjaga kantor tersebut.

Mangil langsung bergegas dan tiba pukul 05.45 pagi di Wisma Yaso, kediaman Dewi Soekarno dan membicarakan masalah pemutusan telepon dengan para perwira DKP dan Kepala Kendaraan, Mayor Suprapto.

"Kurang lebih pukul 06.30 pagi Presiden keluar kamar untuk pergi ke Istana. Beliau rupanya telah diberitahu tentang adanya penembakan di Jalan Teuku Umar sekitar tempat tinggal Dr. Leimena dan Jenderal Nasution, namun belum diketahui seluk-beluk peristiwanya." tulis Lapian

AKBP Mangil kemudian dipanggil Presiden Soekarno dan dimintai penjelasan, sebaiknya tinggal di sini dulu atau langsung ke Istana.

Mangil memberi saran supaya sebaiknya Soekarno tinggal sementara di Wisma Yaso sembari menunggu laporan anggota DKP yang tengah memeriksa kebenaran berita.

“Bagaimana mungkin, kejadian pukul 04.00, sampai sekarang belum kamu ketahui dengan jelas?” ujar Presiden Soekarno dengan nada marah.

Pada akhirnya Soekarno tetap memutuskan untuk menuju ke istana setelah melakukan diskusi.

Berita Terkait :
1 2
3
4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:26
03:07
02:09
01:35
00:57
01:22
Viral